Kades dan Kepling Jangan Cawe-cawe di Pilgub Sumut 2024

Kades dan Kepling Jangan Cawe-cawe di Pilgub Sumut 2024
Kades dan Kepling Jangan Cawe-cawe di Pilgub Sumut 2024 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batubara - Demokrasi berkualitas dibutuhkan untuk menghasilkan pemimpin yang benar-benar dikehendaki masyarakat, termasuk untuk Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2030.

Hal tersebut disampaikan Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, saat berkampanye tatap muka Pilgub Sumut 2024 di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Datok Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sabtu (26/10).

Karena itu, Edy Rahmayadi mengingatkan kepala desa (kades) hingga kepala lingkungan (kepling) agar jangan cawe-cawe dan memobilisasi masyarakat hanya untuk memenangkan salah satu pasangan calon di Pilgub Sumut 2024.

Memang, kata Edy Rahmayadi, kades dan kepling memiliki hak memilih di Pilgub Sumut 2024. Tetapi ia mengingatkan kepada unsur pemerintah itu, jangan mengarahkan masyarakat, untuk memilih salah satu paslon.

"Kepala desa boleh nyucuk, tapi tak boleh cawe-cawe. Dia tidak boleh ikut-ikut, kepling. Kalau ikut-ikutan demokrasi rusak," sebut Edy Rahmayadi.

Lebih lanjut dikatakan Edy Rahmayadi mengajak Kades dan Kepling, untuk bersikap netralitas dan menjaga demokrasi di Pilkada serentak tahun 2024, dengan baik, jujur, langsung dan berkeadilan.

"Kalau demokrasi rusak, kita menganggap cerai dengan republik ini," ujarnya.

Edy Rahmayadi meminta kepada TNI/Polri, KPU dan Bawaslu untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional di Pilkada serentak ini.

"Siapa pengamanan-pengaman demokrasi ini, pentingnya demokrasi ini, makanya dikawal oleh bapak Polisi. Dikawal oleh bapak TNI, diselenggarakan oleh KPU. Diawasi oleh Bawaslu," ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga demokrasi berjalan jujur dan adil di Pilkada serentak ini.

Bila ada dugaan cawe-cawe kades dan kepling hingga ASN serta pelanggaran dalam Pilkada ini, untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada Bawaslu di masing-masing daerah.

"Yang penting jangan takut, lawan. Tak boleh kita rusak demokrasi ini hanya untuk kepentingan satu kelompok saja," ujar Edy Rahmayadi, mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.

Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir, mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan bersama Calon Wakil Gubernur Sumut, Hasan Basri Sagala, sudah menyiapkan program-program mendorong kesejahteraan masyarakat, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan hingga pariwisata.

"Saya membangun desa, menata kota. Tidak bisa Kota disusun, kalau desa tidak ditata terlebih dahulu," sebut Edy Rahmayadi.

Dalam kampanye ini, juga dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Batu Bara. Edy Rahmayadi berpesan pada 27 November 2024, untuk mencoblos dan memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2.

Ditambahkannya bila terpilih menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030 nantinya, dirinya siap membangun Sumut lebih baik kedepannya.

"Yang penting jadikan saya dulu sebagai Gubernur. Kalau saya bisa jadi Gubernur. Dikabulkan jadi Gubernur, saya akan mampir disini kembali," kata Edy Rahmayadi.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi