Ridha Pompa Semangat Sahabat Paul, Medan Tak Boleh Miskin Lagi

Ridha Pompa Semangat Sahabat Paul, Medan Tak Boleh Miskin Lagi
Ridha Pompa Semangat Sahabat Paul, Medan Tak Boleh Miskin Lagi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Meski hujan deras yang turun, Kamis (31/10), namun tidak memadamkan semangat masyarakat Jalan Turi Gang Rela, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli untuk bertemu dengan Calon Wali Kota Medan Nomor urut 2, Ridha Dharmajaya.

Dalam temu ramah dengan masyarakat bertajuk Silaturahmi Sahabat Paul itu, ratusan masyarakat antusias mendengarkan paparan visi misi dari Ridha yang berpasangan dengan Abdul Rani.

Paul Mei Anton Simanjuntak dalam kesempatan tersebut meminta kepada masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilkada Medan 2024.

Diminta, katanya, kepada masyarakat untuk tolak politik uang, banyak masyarakat yang nakal hanya sebatas uang maka negara akan hancur.

"PDI Perjuangan mengusung calon yang terbaik pada Pilkada Medan. Maka kepada masyarakat untuk tidak salah pilih. Demi kebaikan Kota Medan ke depan," tandasnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan dalam kesempatan itu bilang bahwa Ridha adalah sosok yang sungguh-sungguh dan serius menekuni karirnya sebagai seorang dokter.

Diyakini, katanya, bahwa jika terpilih sebagai Wali Kota Medan, pasangan yang mengusung tagline Medan BERANI (Bersama Ridha dan Rani) untuk segera 'mengobati penyakit' Kota Medan.

Oleh karena itu, kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Medan itu kemenangan Ridha-Rani tergantung pada pilihan masyarakat.

"Jadi, kalau bapak dan ibu mau Ridha-Rani jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota maka ayo ajak bukan hanya saudara atau keluarga kita. Tapi, kalo bisa ajak seluruh orang yang mau perubahan kota Medan ini," tegasnya sambil bertanya kepada masyarakat yang apakah Berani? Berani jawab masyarakat serentak.

Sementara, Ridha Dharmajaya yang diberi kesempatan berbicara pada silaturahmi Sahabat Paul itu adalah bahwa masyarakat harus berani menolak politik uang.

Sebab, katanya, bahwa politik uang akan membuat masyarakat Kota Medan akan bodoh dan terus miskin.

"Jika masyarakat terus bodoh dan miskin maka lima tahun ke depan masyarakat akan terabaikan oleh orang-orang yang telah membeli suara bapak dan ibu," katanya.

Maka dari itu, sambungnya, berulangkali Ridha mengingatkan kepada masyarakat untuk menolak politik uang.

"Sebab, dengan menolak uang tidak membuat bapak dan ibu miskin bahkan jika menerima uang itu tidak membuat bapak dan ibu juga kaya. Cuma, jika bapak dan ibu menerima uang itu maka bukan pemimpin terbaik yang kita dapatkan pada Pilkada Medan, melainkan adalah penyuap terbaik yang tidak akan memperdulikan lagi nasib bapak dan ibu jika mereka terpilih," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi