Analisadaily.com, Medan - Markas Besar (Mabes) DPP Marga Harahap se-Jagat Raya (Mahajaya), diresmikan sekaligus dirangkai dengan dialog refleksi pemikiran dan perjuangan alm DR H Chairuman Harahap di Mabes Mahajaya, Jalan Tuamang Medan, Kamis (31/10).
Ketua Umum DPP Mahajaya Burhanunddin Harahap didampingi Sekjend Ahmadan Harahap, menjekaskan bahwa peresmian Mabes Mahajaya bertujuan untuk mengumpulkan potensi marga Harahap.
“Selanjutnya kita punya visi bersatu, bersungguh-sungguh, berdoa, dalam rangka bagaimana posisi marga Harahap ini memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa Indonesia dan seluruh masyarakat,” sebutnya, Kamis (31/10).
"Jadi dimanapun Harahap itu berada,pasti orang akan ngomong ini akan tumbuh kebaikan, begitulah margaHarahap itu akan kita buat dalam peresmian ini sekaligus kita buat Refleksi pemikiran almarhum Chairuman Harahap," sambung Burhanunddin Harahap.
Sebab, almarhum Chairuman Harahap, seorang tokoh di Marga Harahap, dan juga tokoh supermasi hukum yang dikenal dengan baik dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Jadi dalam rangka itu, seluruh marga Harahap di dalam kepengurusan Mahajaya dan para tamu undangan hadir pada hari ini genap 1 bulan berdiri markas besar Mahajaya ini kita gelar acara ini,” sebutnya.
Disoal kenapa hanya dialog pemikiran dan perjuangan Chairuman Harahap saja, pada hal banyak tokoh-tokoh marga Harahap yang berpengaruh, Burhanunddin Harahap mengakui hal tersebut, tetapi saat peresmian Mabes Mahajaya ini, oleh anak-anak dan keluarga Alm Chairuman Harahap dan kecintaan mereka pada ayahnya, mengusulkan bahwa dalam rangka peresmian ini,bagaimana dilakukan kirim doa atas wafatnya 40 hari orang tua mereka di Mabes Mahajaya.
“Atas usulan tersebut, kita buat kirim doa sekaligus dilakukan dialog interaktif pemikiran dan perjuangan beliau almarhum,” sebutnya.
“Intinya, semua tokoh-tokoh marga Harahap yang ada akan kita kaji dan akan kita buat dan Insha Allah akan kita bukukan, jadi tidak ada membeda-bedakan," terangnya.
Sementara dialog tersebut menghadirkan 3 narasumber, yakni Prof DR Syahrin Harahap, Muhammad Yusuf Harahap dan Sohibul Ansor Siregar.
Ketiga narasumber ini yang selalu membuat kajian-kajian dengan almarhum Chairuman Harahap, jadi mereka merefleksikan pemikiran-pemikiran yang nantinya akan dijadikan sebuah buku.
“Intinya, ide-ide yang sudah dilakukan alm Chairuman Harahap membuktikan betapa banyaknya kepedulian terhadap bangsa dan negara," pungkasnya.