Debat Publik Pertama Pilkada Palas Paslon PMA - AFN Relatif Kuasai Panggung

Debat Publik Pertama Pilkada Palas Paslon PMA - AFN Relatif Kuasai Panggung
Paslon PMA - AFN. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pasangan calon bupati dan wakil Bupati Padanglawas nomor urut 1, Putra Mahkota Alam Hasibuan - Achmad Fauzan Nasution relatif menguasai panggung dalam debat Publik pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Padanglawas Sabtu (2/11) malam di Grand Inna Hotel Medan.

Di panggung debat yang berlangsung alot tersebut sepertinya didominasi Paslon nomor 1, PMA- AFN, dibandingkan Paslon rivalnya.
Penguasaan panggung oleh Paslon PMA - AFN terlihat dalam penguasaan materi secara subtansial, sehingga penjelasan dari jawaban – jawaban yang disajikan lebih rasional.

Sebaliknya Paslon nomor urur 2 Ahmad Zarnawi Pasaribu - Ifdal Harahap lebih banyak memberikan jawaban kurang subtansial ditambah lagi Cawabub nomor 2 Ifdal lebih banyak memberkan jawaban ngawur lari dari konteks pertanyaan.

Tokoh pemuda Padanglawas Ansor Harahap, menilai, debat pertama kemarin, adalah cerminan kualitas masing masing Paslon yang akan memimpin Padanglawas lima tahun ke depan. Melalui debat publik itu masyarakat juga sudah bisa menilai kemana nanti arah Padanglawas yang akan dibawa.

Debat perdana Pilkada Palas.
Ansor yang juga Direktur Lingkar Study Pembangunan Sumatera Utara itu mencontohkan, Paslon nomor urut 1 lebih menjawab permasalahan berdasarkan kewenangan, tuntutan kemampuan daerah agar lebih baik, termasuk dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
Sebaliknya Paslon 2 mengandalkan program pusat yang bukan kategori pemberdayaan.

"Paslon 1 lebih memikirkan kerja nyata daerah dalam mengatasi masalah sendiri, jawabannya kongkrit bukan mengada ngada," ucapmya Senin (4/11).

Lebih parahnya lagi, Paslon 2 kurang jujur dalam menyampaikan informasi pembangunan infrastruktur, yang terjadi saat ini di Padanglawas.

Kurang tepat dalam mengklasifikasikan prestasi pembangunan provinsi dengan kinerja Pemerintah Kabupaten, termasuk dalam pembangunan/perbaikan jalan Provinsi sepanjang -+ 35 Km di Padanglawas yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Massa pendukung PMA-AFN.
Begitu juga soal pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan rakyat, jawaban Paslon 1 tepat yaitu memperjuangkan lahan masyarakat yang berada di kawasan hutan yang sudah diusahai menjadi lahan perkebunan/pertanian sendiri. Dan program pendirian BUMD sebagai fasilitator dalam distribusi kesejahteraan berbasis perkebunan/pertanian merupakan kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang masyarakat Padanglawas.

"Justru sebaliknya kita lihat Paslon 2 yang notabenenya pernah menjabat Kepala Daerah tidak mampu memanfaatkan secara maksimal program pusat dalam mendukung kelangsungan ekonomi masyarakat berbasis perkebunan/pertanian lewat TORA (Tanah Objek Reformasi Agraria)," tegas Ansor.

Bukan itu saja dalam pelayanan publik, Paslon 1 memiliki komitmen yang kuat dalam memperbaiki pelayanan publik dan produktivitas ASN Padanglawas. Termasuk menyelesaikan dan mengatasi keterlambatan atau tersendatnya hak ASN Padanglawas baik honorer maupun PNS.

"Ini juga adalah cerminan bahwa dimasa pemerintahan Ahmad Zarnawi tak mampu memperbaiki pelayanan publik dan produktivitas ASN secara menyeluruh," tegas Ansor Harahap.

(ATS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi