Prof Ridha: Pelaku Politik Uang Pasti Merebut Masa Depan Anak Kita (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya didampingi sekretaris pemenangan dan juga Bendahara umum PDI Perjuangan Kota Medan, Boydo HK Panjaitan hadir di tengah ribuan jemaat gereja BNKP dalam acara pesta pembangunan gereja BNKP Jemaat Daso Taman Deli Resort 43 di wisma Taman Sari Indah, Dwikora, Medan, pada Minggu (3/11) sore kemarin.
Dalam kesempatan itu Prof Ridha menyampaikan visi dan misinya maju sebagai calon walikota Medan sekaligus mengajak sekitar 3000 jemaat yang hadir untuk menolak politik uang.
"Saya maju walikota Medan ada pengorbanan yang dilakukan. Saya harus meninggalkan masa kerja 28 tahun saya sebagai Profesor dan guru besar dan juga meninggalkan fasilitas ke luar negeri serta gaji yang mapan. Itu semua saya lakukan untuk memperjuangkan masa depan anak-anak kita nanti agar tidak menjadi penumpang di negeri sendiri," ujarnya.
Untuk itu Prof Ridha mengajak seluruh jemaat ikut berjuang memilih pemimpin yang amanah dan tidak melegalkan kecurangan.
"Dengan begitu kita akan mudah menolak uang yang ditawarkan. Karena menolak 100, 200 atau juga 300 ribu tidak akan membuat bapak dan ibu miskin. Menerimanya juga tidak akan membuat bapak dan ibu kaya. Tapi kalau bapak dan ibu menerimanya, maka bapak dan ibu akan menutup kesempatan masa depan anak-anak kita," sebutnya.
"Karena apa? Karena mereka yang menang dengan politik uang tidak akan berfikir bagaimana sekolah anak kita, bagaimana kesehatan bapak dan ibu nantinya. Karena yang mereka pikirkan adalah bagaimana mengembalikan uang dan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya di kota kita tercinta ini," sambungnya.
Yang menjadi sasaran para pelaku politik uang sebut Prof Ridha adalah orang miskin dan bodoh.
"Sehingga, para pelaku politik uang akan membiarkan kita tetap miskin dan bodoh untuk kembali lima tahun ke depan membayar bapak dan ibu," ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari para jemaat.
Dalam kesempatan yang sama Boydo turut menyampaikan jika Pilkada 2024 ini PDI Perjuangan berbangga memiliki calon yang bergelar Profesor.
"Tentunya gelar itu tidak mudah didapat bapak dan ibu. Itu artinya bahwa profesor Ridha orang yang sungguh-sungguh Dalam pekerjaannya. Dia akan mewujudkan mimpi kita semua nantinya menjadikan Medan menjadi kota yang maju dan lebih baik lagi ke depannya," ungkap Boydo.
Sementara itu Ketua Panitia, Nikita Mendofa menjelaskan jika kegiatan yang mereka lakukan pesta pembangunan gereja BNKP yang diisi jemaat dari keluarga besar Nias di kota Medan.
"Kita punya resort 43 di Medan dan kita ada 17 jemaat persiapan, serta Lima pos pelayanan dengan jumlah jiwa 12 ribu. Jadi inilah aktifitas kita yang kebetulan pada periode ini sasaran kita adalah agar bagaimana kira mandiri. Kebanggaan buat kami bapak Prof Ridha bisa hadir dan kita warga Nias di jemaat gereja ini bisa mengambil sikap pada pilkada 27 November nanti," ucapnya.
Dalam pesta pembangunan gereja BNKP Prof Ridha dan Boydo turur berpartisipasi dalam pembangunan gereja.
(JW/RZD)