Perkumpulan Partamiangan Marga Parna menyematkan ulos saat prosesi "Mangulosi", di Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Minggu (03/11/2024). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Perkumpulan Partamiangan Marga Parna melakukan tradisi 'mangulosi' yakni dengan menyematkan kain ulos kepada Calon Bupati Deliserdang Sofyan Nasution, SE, sebagai tanda memberangkatkan Paslon Deli Serdang nomor urut 01, Sofyan-Junaidi, untuk menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Deliserdang tahun 2024.
Tokoh rohaniawan, Pendeta Rikson Munthe didampingi pimpinan adat dan anggota perkumpulan, mengatakan bahwa tradisi mengulosi ini merupakan tanda bahwa perkumpulan tersebut memberangkatkan Paslon 01, SANDI menuju kemenangan.
"Diulosin ini, tanda kami memberangkatkan Pak Sofyan untuk Pemilu 2024 menjadi pemenang. Dengan diulosi ini, Pak Sofyan akan menjadi pemenang," ungkapnya, di sela-sela prosesi Mangulosi, di Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Minggu (03/11/2024) bersamaan dengan anggota perkumpulan Partamiangan Marga Parna yang lain.
Sebelum prosesi 'mangulosi' tersebut, tokoh adat, tokoh rohaniawan, dan sejumlah anggota perkumpulan Marga Parna yang hadir tersebut turut mengajukan sejumlah keresahan dan keluhan mereka terkait apa yang terjadi selama ini di masyarakat.
Mereka juga meminta solusi apa saja dari Paslon Bupati-Cabup Deliserdang Sofyan-Junaidi.
Salah satunya, Manalu, yang mengeluhkan bahwa drainase ataupun saluran air di sana tidak efektif. Ada juga, anggota lainnya yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Tokoh lain, Edison Sijabat, juga mengatakan bahwa lingkungan di sana banyak sampah yang diduga dibuang dari limbah-limbah hotel-hotel di sekitar Medan dan Deliserdang.
"Ketepatan ini pak, tempat penumpukan sampah, hotel-hotel di Medan, sampahnya di tumpuk di sini. Jadi bapak kalau sudah duduk, bagaimana masalah sampah ada solusi ini agar tidak menjadi polusi," katanya.
Disebutkannya, akibat permasalahan sampah ini, sudah ada korban yakni ada anak yang sakit infeksi paru.
"Karena kami sudah ada korban Pak. Sudah ada anak yang sebelahnya ada tanah tempat pembakaran sampah, dan anak itu sudah kena infeksi paru-paru pak," sebutnya.
Menjawab hal itu, Calon Bupati Sofyan Nasution mengatakan, bahwa permasalahan sampah akan dikelola dengan baik, hingga nantinya bisa meminimalisir sampah yang dibakar sampai hanya 15 persen setiap hari dan sisanya bisa diolah kembali.
"Kita akan kelola masalah sampah ini. Sehingga nantinya yang dibakar hanya 15 persen, sedangkan 85 persen lagi diolah jadi uang melalui kelompok swadaya masyarakat," jelasnya.
(REL/BR)