Belajar Buddhisme Humanistik Bersama di Pusat Pendidikan Fo Guang Shan Indonesia (PPBFGSI) (Analisadaily/Istimewa)
PPBFGSI merupakan, sebuah Pusat Pendidikan Agama Buddha berasrama dibawah naungan Universitas Tsung Lin, Fo Guang Shan, Taiwan. PPBFGSI kembalimembuka kesempatan bagi kawula muda Buddhis berusia 18-35 tahun yang berminat dalam mempelajariAgama Buddha serta menumbuhkan semangatBuddhisme Humanistik, yang dikembangkan oleh Master Hsing Yun.
Dengan mengembangkan Buddha Dharma dan mempraktikkan semangat BuddhismeHumanistik, kita dapat berkontribusi secara nyata dalammenjaga keharmonisan bangsa Indonesia yang memilikiberagam suku, agama dan ras.
“Buddha Dharma bergantung pada generasi muda, dan generasi muda bergantung pada Buddha Dharma,” kata Master Hsing Yun untuk Fo Guang Shan.
Oleh karenanya, pendidikan dan pengembangan talenta anakmuda merupakan landasan dasar bagi kemajuanAgama Buddha. Pendaftaran Angkatan ke-2 PPBFGSI telah dibukadan kelas pembelajarannya akan berlangsung pada bulan Januari-Juli 2025.
“Kami mengundang temanteman se-Dharma untuk mendaftar di Pusat Pendidikan Buddhis Fo Guang Shan Indonesia. Mari kita bersama-sama memperkuat keyakinan kita terhadap Buddha Dharma dan menjelajahi serta mendalami makna hidup yang sebenarnya melalui proses pembelajaran yang mendalam, serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi diri kita,” terangnyq.
Venerable Master Hsing Yun, pendiri Fo Guang Shan, selalu menekankan pentingnya generasi muda dan pendidikan generasi muda bagi masa depan. Pada tahun 1967, pendirian Fo Guang Shan diawali denganpembangunan sebuah Buddhist College (PPB), yang bertujuan untuk memfasilitasi lebih banyak generasimuda yang ingin menempuh pendidikan agama Buddha.
Sepanjang perjalanannya, Fo Guang Shan Tsung Lin University senantiasa berpegang teguh pada tekad Master untuk terus melangsungkan pendidikanagama Buddha dalam jangka panjang.
Hingga saat ini, Master Hsing Yun telah mendirikan 17Buddhist College di seluruh dunia. KeberadaanBuddhist College telah memberikan manfaat bagi ribuangenerasi muda yang bertekad untuk mempelajari dan memahami Buddha Dharma lebih mendalam.
Pendidikan Buddhis ini menekankan pentingnyapemahaman dan praktik secara bersamaan, sehinggamampu menghasilkan banyak orang berbakat dalam mengababarkan ajaran Buddha.
Pada tahun 2021, Dekan Pusat Pendidikan Fo Guang Shan Indonesia Venerable Jue Cheng memulai Akademi Buddhis berbasis online, yang telah memberipercikan baru pada perkembangan muda mudi Buddhis di Indonesia. Setiap akhir tahun, juga diadakan Study Tour serta serangkaian Camp Muda Mudi dan Camp Guru Agama Buddha.
Belajar Buddhisme Humanistik Bersama di Pusat Pendidikan Fo Guang Shan Indonesia (PPBFGSI)
Pada bulan Juni 2024, berdirinyaPusat Pendidikan Buddhis Fo Guang Shan Indonesia telah mengukir sejarah indah bagi Buddhisme di Indonesia.
PPBFGSI akan terus menjunjung tinggi visi Master Hsing Yun untuk Fo Guang Shan, yaitumengembangkan bakat melalui pendidikan untuk para generasi muda, dengan mempertimbangkan empattujuan utama:
1. Mendidik para generasi muda yang memilikisemangat dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat;
2. Mendidik para generasi muda yang memiliki nilaikemanusiaan untuk masyarakat;
3. Menghasilkan sumber daya pendidik yang berkualitasbagi agama Buddha di Indonesia.
4. Menghasilkan para sangha berbakat dalammembabarkan ajaran Buddha demi perkembanganagama Buddha di Indonesia.
Sejalan dengan pandangan dan semangat Master Hsing Yun, maka pada tahun 2024 didirikanlah Pusat Pendidikan Buddhis Fo Guang Shan Indonesia di Magelang, Jawa Tengah.
Lokasi yang berdekatandengan Candi Borobudur ini, menjadikanya salah satupilihan terbaik untuk melanjutkan warisan kebajikan, kebenaran, dan keindahan ajaran Buddha di Indonesia; terlebih lagi terdapat banyak desa Buddhis di daerahJawa Tengah dan sekitar, dimana jumlah tenaga pengajar Buddhis masih terbilang kurang anggotapersonal untuk membimbing para umat.
Belajar Buddhisme Humanistik Bersama di Pusat Pendidikan Fo Guang Shan Indonesia (PPBFGSI)
PPBFGSI didirikan di bawah bimbingan Master Hsing Yun, setelah melalui proses persiapan yang panjang. Angkatan ke-2 pusat pendidikan Buddhis ini akan secara resmi memulai proses pengajarannya pada tahun 2025.
“Kurikulum kami mencakup pengetahuan Buddhis, kebudayaan Buddhisme, sejarah, keterampilan, multimedia, hubungan personal, kedisiplinan hidup, olahraga, seni musik, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, meditasi, dan lain sebagainya. Semua ini tidak hanya akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas hidup,” jabarnya.
Siswa-siswi PPBFGSI juga berkesempatan untuk bergabung dalam proses pembelajaran di Singapura, Malaysia, Taiwan, dan berbagai daerah di Indonesia. Hal ini guna memperluas wawasan internasional; serta mampu menyeimbangkan antara teori dan praktik, sehingga para siswa dapat belajar mengembangkan kesadaran diri serta memikul tanggung jawab melalui praktik secara langsung.
Setelah berakhir masa pembelajaran, bagi siswa berprestasi akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Buddhis Tsung Lin Fo Guang Shan di Taiwan dan mendapat uang saku tiap bulannya. (catatan: beasiswa tidak dapat diuangkan).
Setelah lulus dari Universitas Buddhis Tsung Lin Fo Guang Shan Taiwan, bagi mereka yang memenuhi persyaratan kualifikasi maka dapat langsungbekerja di Fo Guang Shan, yang mana memiliki 300 ratus cabang vihara dan lebih dari 200 unit usaha di seluruh dunia.
Master Hsing Yun menekankan “Belajar melalui pengalaman”, melakukannya sambil belajar, mempelajarinya sambil dilakukan. Keahlian seseorangberasal dari karakter, perilaku dan kemampuan hidupnya; di dalam tanggung jawab masing-masing, belajar untuk berkarya bersama, berkoordinasi dan berkomunikasi satu sama lain, dengan demikian kita dapat menambah nilai dalam kehidupan melalui kebenaran ajaran Buddha.
(Adv)