Sudah Saatnya Orang Karo Pimpin Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Masyarakat Karo di Kota Medan mendeklarasikan pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, Nomor urut 2 Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani di Pilkada Medan 2024.
Pada Deklarasi Pemenangan bertajuk Karo Menang, Medan Maju tersebut masyarakat Karo menyatakan kesiapan komunitas Karo di Medan untuk turut memenangkan pasangan nomor urut 5 tersebut pada pemilihan yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang.
"Kenapa kalak (orang dalam bahasa karo) Karo harus menangkan Ridha-Rani di Pilkada pada 27 November nanti. Karena Ridha merupakan kalak karo bermarga Sembiring Meliala. Sudah saatnya kalak karo pimpin Kota Medan," kata Ketua Panitia JP Roy Kaban pada Deklarasi tersebut yang digelar di Jambur Namaken, Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa (5/11).
Dikatakan Roy Kaban, Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi dan sayangnya hingga kini Kota Medan belum pernah dipimpin orang (suku) Karo.
"Karena itu sudah saatnya orang Karo muncul jadi calon Walikota Medan untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024," katanya yang disambut Berani Menang oleh masyarakat yang hadir.
Acara itu dirangkai dengan pernyataan sikap dari beberapa elemen organisasi dan komunitas masyarakatKaro diantaranya Persadan Kaban Ras Anak Beruna Kota Medan, Forum Komunikasi Medan Madani, Persadan Karo Mergana Ras Anak Beruna Pokok Mangga Simpang Selayang, Jembatan Kita Bersatu, Persadan Anak Perantauan Medan, Persadan Tarigan Tandang Ras Anak Beruna, Team Solid Guru Patimpus Sembiring Pelawi dan Forum Masyarakat Medan.
Sementara Tokoh Masyarakat Karo Medan, Daniel Pinem membakar semangat masyarakat Karo di Kota Medan untuk memenangkan pasangan yang mengusung tagline Medan BERANI (Bersama Ridha dan Rani) di Pilkada Medan 2024.
Dikatakan politisi senior PDI Perjuangan Medan itu, menyebutkan jika ada orang Karo yang maju di Pilkada maka sudah sepantasnya masyarakat Karo mendukung bahkan memenangkan orang Karo.
Apalagi, katanya, Calon Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PPP, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bukan Bintang, Partai Gelora dan Partai Kebangkitan Nusantara merupakan sosok profesional dan akademisi yang rela meninggalkan semua karir dan jabatan sebagai Profesor nya untuk mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat dan membawa Kota Medan menjadi lebih baik ke depan.
"Apakah kita semua Berani menangkan Ridha-Rani, apakah kita mau berjuang bersama Ridha-Rani untuk Medan lebih baik,? tanyanya yang disambut Berani oleh masyarakat yang hadir, nomor berapa? tanyanya lagi, Nomor 2 kembali masyarakat menjawab sehingga membuat Jambur Namaken malam itu menggelegar.
Dan sampai pada saatnya Ridha Dharmajaya yang dengan memakai pakaian adat Karo naik ke atas pentas menyampaikan visi misinya maju sebagai Wali Kota di Pilkada Medan 2024.
Mengawali sambutannya, Ridha menceritakan sedikit tentang darah Karo yang mengalir di darahnya berasal dari Kakek Buyut yang bernama Hidup Sembiring yang lahir di Lau Keri atau disebut juga Sungai Krio, sebuah kampung tradisional Karo yang terletak di Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang.
Ridha menceritakan bahwa kenapa dirinya tidak memakai marga Sembiring Meliala di belakang namanya dikarenakan Kakek Buyutnya saat merantau ke Medan untuk menyambung hidup harus bekerja di Hotel De Boer yang saat ini bernama Hotel Grand Inna yang terletak di Jalan Balai Kota.
Saat itu, katanya, untuk menjadi pekerja di Hotel De Boer harus bersuku jawa.
"Makanya, kakek Hidup Sembiring saat itu gak pakai marga di depan namanya. Dan, itu pun akhirnya ayah saya dan uwak (paman) saya tak memakai marga termasuk saya," jelasnya.
Hanya saja, katanya, setiap acara adat karo, oleh keluarganya terutama yang berada di Kutalimbaru selalu memberitahu bahwa dirinya adalah bermarga Sembiring Meliala.
"Nah, meskipun di KTP saya tidak ada tercantum marga Sembiring Meliala itu tapi di darah saya mengalir bahwa saya adalah keturunan masyarakat karo yang bermarga Sembiring," jelasnya.
Mendengar pernyataan Ridha itu, membuat masyarakat Karo yang hadir di Jambur Namaken bergema dan menambah semangat berjuang untuk memenangkan Ridha-Rani di Pilkada Medan.
"Berani Menang, Menang, Menang, Nomor 2 harus menang," sambut gemuruh dari masyarakat Karo yang hadir.
Setelah menceritakan asal usul mengalir darah Karo di tubuhnya itu, Ridha pun kembali membakar semangat masyarakat Karo dengan menyebut sudah saatnya orang Karo bisa membuat bangga nenek moyang orang Karo yakni Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang merupakan pendiri Kota Medan.
"Ayo, Kalak Karo semua temani saya, bantu saya dan jangan tinggalkan saya disana (Gedung Wali Kota). Jika saya diberikan jalan dari Tuhan untuk pimpin Kota Medan makan bantu saya, temani saya untuk memperbaiki Medan lebih baik," pungkasnya.
(JW/RZD)