Siswa Pundak Air Sejauh 500 Meter dari Sungai di Dairi

Siswa Pundak Air Sejauh 500 Meter dari Sungai di Dairi
Seorang pelajar memundak jerigen berisi air di Dusun Paninjoan, Desa Gunung Meriah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Kepala Desa Gunung Meriah, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Ronal Lumban Gaol, Kamis (7/11) membenarkan, masyarakat di wilayahnya khususnya Dusun Paninjoan belum memperoleh layanan air bersih.

Dikatakan, penduduk di Dusun Paninjoan berjumlah 84 KK. Mereka masih memanfaatkan air hujan melalui bak penampung di rumah. Setelah habis atau musim kemarau, terpaksa turun ke sungai.

“Kalau stok air habis di bak, terpaksa ke sungai,” kata Ronal.

Dijelaskan, jarak permukiman ke sungai kira-kira 500 meter. Anak sekolah dan warga memanfaatkan jerigen buat menampung air. Diutarakan, pihaknya sangat prihatin melihat derita masyarakat.

“Sudah pernah kami coba membuat sumur bor sampai 4 titik, tak berhasil. Hingga kedalaman 75 meter, belum juga mampu membuahkan hasil,” ujar Ronal.

Dikatakan, tim kecamatan telah survei melihat sumber air. Diperoleh penjelasan, mengandalkan pompa listrik, sepertinya tidak memungkinkan. Apalagi, bakal membutuhkan 3 mesin. Permukaan sungai jauh lebih rendah dibanding sasaran layanan.

Ronal menyebut, kebutuhan air merupakan skala prioritas. Itu juga telah disuarakan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

“Mudah-mudahan direalisasi tahun 2025. Tim Dinas Pekerjaan Umum sudah turun,” kata Ronal.

Diakui, sebenarnya, distribusi bisa dilakukan mengharapkan air dari Dusun Maha Bunga. Dan itu pernah berlangsung. Namun, oleh sesuatu hal, aliran dihentikan.

“Kami akan upayakan mempertemukan pemuka masyarakat agar air diberi,” kata Ronal.

Seorang warga memposting realitas pahit dimaksud. Dinarasikan, anak-anak memundak jerigen air di bahu pada jalan menanjak. Lantaran berat, melangkah mesti cepat. Itu sudah berlangsung lama.

“Jika ada orang tua tidak sanggup mengambil air, bagaimana,” tulis warga dimaksud.

Dia meminta tanggapan pemerintah.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi