Pecah, Saat Nobar Ratusan Relawan dan Pendukung 2 Terus Teriakkan Ridha-Rani Menang

Pecah, Saat Nobar Ratusan Relawan dan Pendukung 2 Terus Teriakkan Ridha-Rani Menang
Pecah, Saat Nobar Ratusan Relawan dan Pendukung 2 Terus Teriakkan Ridha-Rani Menang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ratusan relawan dan pendukung pasangan nomor urut 2 Prof Ridha dan Abdul ?ani pecahkan suasana malam nonton bareng (nobar) debat calon walikota dan wakil walikota Medan yang digelar KPU di Hotel Four Point, Jumat (8/11) malam.

Ratusan relawan nomor urut 2 itu terus berteriak saat calon jagoannya menyampaikan sejumlah program dan juga saat menjawab pertanyaan dari pasangan calon lainnya.

Teriakan semakin menjadi saat Prof Ridha menunjukkan sepatu produk UMMK yang digunakannya saat debat.

"Kita jangan cuma omong doang mendukung pelaku UMKM, tapi beli dan pakai produknya. Seperti ini produk pak Chaniago," ujar Prof Ridha sembari menunjukkan sepatu hasil UMKM sepatu Produk Industri Kecil (PIK) Menteng, Medan.

Jawaban menohok Prof Ridha langsung disambut tepuk tangan dan teriakan histeris dari para relawan yang menyaksikan debat menggunakan mobil komando PDI Perjuangan di pinggir jalan yang tak jauh dari lokasi debat berlangsung.

Yel-yel Berani Menang, Menang, Menang terus menggema ditemani sinar terang kembang api yang menyala di tengah jalannya debat.

Tak hanya menyaksikap jalannya debat, para relawan dan pendukung Prof Ridha dan Abdul Rani juga berkesempatan membawa pulang sejumlah hadiah dari undian yang dilaksanakan.

Salah satu peraih rice cooker, Indah mengaku senang dengan. nonton bareng yang dilaksanakan paslon nomor urut 2.

"Selain bisa mendukung walaupun tak secara langsung karena keterbatasan jumlah yang hadir. Pasti senanglah bisa mendukung walau dari pInggiran jalan apalagi dapat hadiah," ujarnya yang berdoa Prof Ridha dan Rani menjadi walikota dan wakil walikota Medan.

Kemeriahan nobar berakhir sejalan dengan berakhirnya debat yang berlangsung di dalam hotel Four Point.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi