Selain mendominasi, HIRO juga menjadi satu-satunya pasangan calon yang tidak membawa dan membaca contekan dalam menyampaikan visi misi dan saat menjawab pertanyaan panelis serta kandidat lain.

Pasangan HIRO, bisa melakukan kedua hal tersebut lantaran memiliki pengalaman yang panjang dalam mengurus pemerintahan. Hidayatullah dan Yasyir Ridho memiliki pengalaman yang panjang menjadi anggota legislatif.

Dominasi Pasangan HIRO terlihat sejak sesi pertama debat, saat itu Hidayatullah membukanya dengan menyapa suku-suku di Kota Medan.

Kemudian, Hidayatullah juga meneriakkan kata "Merdeka" diujung salam pembukanya. Sesuatu yang pasti dilakukan oleh kader PDIP, namun hal itu tidak dilakukan Ridha Dharmajaya pada saat debat.

Pada saat debat Hidayatullah mengatakan jika pasangan calon Rico Waas-Zakiyuddin Harahap dan Ridha Dharmajaya-Abdul Rani sangat mendukung 8 program yang diusung pasangan HIRO.

"Problem utama Kota Medan menjadi sejahtera, adalah kantong kemiskinan yang berjumlah 187 ribu orang, kami punya program untuk memutus lingkaran kemiskinan dengan pendidikan, mekar plus, tebus uang sekolah. Kami ingin pandangan, apa ada program yang lebih jitu dari program kami untuk mengentaskan kemiskinan," kata Hidayatullah tanpa membaca teks pertanyaan.

Rico Waas menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan sekolah gratis dan menyiapkan 50 ribu lapangan pekerjaan di Kota Medan. Sementara, Ridha Dharmajaya mengatakan tidak ada gunanya jika jumlah sarjana tinggi namun tidak disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Program paslon 1 dan 2 cocok sama program kami, betul juga sarjana banyak yang nganggur. Bayangkan saja, sarjana aja nganggur, apalagi yang tidak sarjana.

Terima kasih atas responsnya, yang bagi kami itu mendukung program kami," kata Hidayatullah.

Kemudian, dominasi Pasangan HIRO berlanjut saat masing-masing kandidat menyampaikan gagasannya dalam mengembangkan sektor UMKM. Rico Waas berjanji pihaknya akan membantu 100 ribu UMKM dari sisi permodalan, akses dan mempersiapkan produknya agar bisa dijual di swalayan serta berharap dilihat investor.

Sementara, Ridha Dharmajaya membuka sepatunya dan menunjukkan bahwa sepatunya tersebut merupakan buatan UMKM lokal Medan.

Menanggapi itu, Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis menjelaskan bahwa pengembangan UMKM bisa dilakukan tanpa menunggu investor. Pasangan HIRO akan menggelontorkan APBD untuk menjalan program mekar plus.

"Paslon 1 dan 2 cocok sama program kami. Mekar plus itu kami gelontorkan dengan uang APBD. Kami tak menunggu uang investor, kami tak butuhkan investor lagi. Kami utamakan kepentingan masyarakat dengan cara berpihak kepada masyarakat. Dengan menggelontorkan APBD pada UMKM agar bangkit dan beli bahan baku," kata Yasyir Ridho tanpa melihat teks.

(REL/RZD)