Peserta Aquabike membawa atribut masing-masing menampilkan keahlian di Danau Toba dengan mengelilingi jalur lomba, Rabu (13/11) (Analisadaily/Alex Ginting)
Analisadaily.com, Tongging - Penyelenggaraan event “aquabike” 2024 di pantai Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Rabu (13/11) sepi penonton, kecuali di pantai Sinalsal, tempat pembukaan aqubike.
Disepanjang desa Tongging sepi dan kenderaan pun sepi parkir. Rumah-makan rumah makan “ikan bakar” yang berjejer di pinggir pantai sepi pengunjung. Kecuali petugas dari TNI-Polri maupun dari Dinas Perhubungan.
Dibandingkan penyelenggaraan Aquabike 2024 di tempat yang sama, ribuan pengunjung datang. Di bibir pantai maupun di teras-teras rumah penduduk yang berada di pinggir danau dipadati.
Parkir kenderaan bermotor saja tak tertampung sehingga panitia menyarankan parkir di penatapen air terjun Sipisopiso. Jauh berbeda dengan penyelenggaraan saat ini.
Sejak Rabu (13/11) pagi hingga selesai perlombaan 33 peserta dari berbagai negara, penonton hanya diisi di anjungan dermaga, anjungan warung Sitopsi dan teras rumah penduduk di pinggir danau. Sampai parade terakhir dilaksanakan, penonton semakin sepi, berpulangan. Kecuali di pantai Sinalsal tempat para peserta dilepas.
Masyarakat juga menyoroti jalan utama menuju Tongging dari air terjun Sipisopiso ditumbuhi semak-belukar. Tidak ada tanda-tanda perawatan apalagi menjelang event Aquabike.
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang menyebut, event Aquabike dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Karo, khususnya ke pantai Tongging.
"Diharapkan membangun perekonomian masyarakat pedagang kecil dan menengah, khususnya di wilayah Tongging, pantai Danau Toba berbatasan dengan Silalahi," kata dia.
Event ini juga menampilkan tarian kolosal tradisional Karo. Parade lapangan peserta aquabike dan perlombaan inti diikuti 33 peserta dan lomba penampilan tarian tradisional Karo disebut tarian “perkolong-kolong”. Dalam pelaksanaan lomba tersebut, peserta nomor 44 sempat terbalik dan peserta 82 mogoh di tengah danau.
Kadis Pariwisata Karo, Munarta Ginting SP, membantah kabar soal penonton sepi.
“Mana sepi,” kata Munarta.
Kata dia, mungkin saja yang tidak sepi di pantai pelepasan peserta Aquabike. Tapi kalau dibandingkan tahun sebelumnya, ribuan masyarakat tumpah-ruah sampai ke bibir pantai. Bahkan untuk tempat parkir kenderaan saja sulit.
"Ramai," jawabnya singkat.
Kadis PUTR Karo, Eduard Sinulingga, mengatakan jalan menuju Tongging semak dan tidak terpelihara.
"Itu bukan jalan kabupaten. Itu jalan provinsi, Pak," tegas Eduard.
(ALEX/CSP)