Kalung Berlian 'Diamond Necklace Affair' Marie Antoinette Terjual Seharga Rp81 Miliar di Jenewa

Kalung Berlian 'Diamond Necklace Affair' Marie Antoinette Terjual Seharga Rp81 Miliar di Jenewa
Kalung Berlian 'Diamond Necklace Affair' Marie Antoinette Terjual Seharga Rp81 Miliar di Jenewa (REUTERS/Denis Balibouse)

Analisadaily.com, Jenewa - Sebuah kalung berlian langka yang dipercaya terkait dengan skandal Marie Antoinette, ratu Prancis abad ke-18, baru saja terjual dalam lelang di Jenewa pada hari Rabu dengan harga fantastis sebesar 4,26 juta franc Swiss atau sekitar Rp 81 miliar. Perhiasan bersejarah ini berhasil menarik perhatian kolektor, menambah nilai yang jauh melebihi perkiraan awal Sotheby’s yang menilai kalung ini seharga 2 juta franc.


Kalung yang diperkirakan berusia lebih dari 300 tahun ini berisi 300 karat berlian yang memancarkan kemewahan era Georgia. Dibeli oleh seorang kolektor wanita yang tidak disebutkan namanya, kalung ini terjual setelah persaingan penawaran yang sengit. Andres White Correal, spesialis perhiasan di Sotheby’s, mengungkapkan bahwa malam penjualan ini penuh gairah dan energi.

Sotheby’s menyatakan bahwa kalung ini mungkin terkait dengan skandal "Diamond Necklace Affair" pada tahun 1785 yang melibatkan Marie Antoinette. Pada masa itu, seorang bangsawan bernama Jeanne de la Motte berpura-pura sebagai sang ratu untuk memperoleh kalung mewah tanpa membayarnya. Meski Marie Antoinette terbukti tidak bersalah, skandal tersebut semakin memperburuk reputasinya sebagai sosok yang hidup mewah dan boros, mempercepat kemarahan rakyat yang akhirnya berujung pada Revolusi Prancis.

Kalung asli yang dibuat pada 1770-an diyakini telah dijual secara terpisah di pasar gelap sehingga hampir mustahil dilacak kembali ke bentuk aslinya. Namun, kualitas dan umur berlian dalam kalung yang dilelang di Jenewa ini menunjukkan kemungkinan keterkaitannya dengan kalung tersebut. Ini yang menambah daya tarik kolektor untuk memiliki sejarah dari era Revolusi Prancis.
Kalung ini memiliki desain unik, menyerupai selendang leher yang dapat dipakai terbuka atau diikat di bagian depan, sehingga memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya. Salah satu pemilik sebelumnya adalah Marquess of Anglesey dari Inggris, dan kalung ini pernah dikenakan pada acara penobatan Ratu Elizabeth II.

Setelah memenangkan penawaran, sang pembeli mengungkapkan rasa syukur dan menganggap dirinya sebagai "penjaga sementara" dari perhiasan bersejarah ini hingga pemilik berikutnya datang. Perhiasan langka dengan sejarah yang melekat seperti ini memang memiliki nilai yang lebih dari sekadar material, tetapi juga membawa jejak cerita dari masa lalu.

Correal menambahkan bahwa kalung berlian ini menjadi bukti bahwa pasar untuk perhiasan bersejarah dengan asal-usul yang menakjubkan tetap kuat. Pembeli kalung tidak hanya memperoleh sebuah barang antik, tetapi juga sejarah panjang yang melekat pada benda tersebut.

Sotheby’s juga mencatat meningkatnya permintaan untuk perhiasan dengan cerita sejarah, terutama yang terkait dengan tokoh terkenal. Skandal Marie Antoinette adalah salah satu peristiwa yang memiliki daya tarik abadi, sehingga barang-barang yang berhubungan dengannya selalu menjadi buruan kolektor.

Baca Juga

Rekomendasi