Calon Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE merespons harapan warga di Percut Sei Tuan, Selasa (12/11/2024). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Beberapa warga di sejumlah desa di Deli Serdang berharap, jika Sofyan Nasution, SE – Junaidi Parapat, SE sudah terpilih sebagai kepala daerah di Deliserdang, program-program yang dijanjikan bisa benar-benar merata sampai ke pelosok. Sebab, menurut beberapa warga, fasilitas ataupun sarana-prasarana pemerintahan terkait selama ini tidak benar-benar merata sampai ke masyarakat.
Hal ini disampaikan salah seorang warga Percut Sei Tuan, Selasa (12/11/2024) kepada Calon Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE.
Warga mempertanyakan apakah bisa program-program tersebut merata. “Apakah bisa pak (merata). Kalau lolos menjadi Bupati-Wabup Deliserdang, kita memohonlah, supaya program-program merata sampai ke kami,” kata salah seorang warga.
Menanggapi harapan tersebut, Cabup Sofyan Nasution menjawab bahwa sebenarnya bisa kalau pemimpinnya mau dan berani. “Ini persoalan mau atau tidak mau sekaligus pemimpinnya harus berani, bersama melayani,” jawabnya mengenai keluhan warga terkait ketidakmerataan.
Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu faktor yang membuat program-program dinilai masyarakat menjadi tidak merata. “APBD 4,8 triliun, PAD kita yang tidak cukup, bukan penggunaannya.
Penggunaannya sudah maksimal, tetapi PAD tidak mencapai target. Yang terealisasi tidak sampai dari target (PAD). Harusnya, potensi PAD bisa sampai Rp3 triliun,” ungkapnya.
Dilanjutnya, jika PAD bisa tercapai, fasilitas, sarana, prasarana untuk rakyat semestinya bisa sampai ke rakyat dengan merata. “Harusnya anak sekolah Deli Serdang ini bisa dapat seragam sekolah tiga semester plus sepatu baru. Lalu, kita bisa punya rumah sakit besar di beberapa titik, tidak msengandalkan hanya satu titik saja di Lubuk Pakam.
Apalagi Percut Sei Tuan ini jumlah penduduknya tinggi, (fasilitas publik) tidak cukup. Dan (PAD) inilah yang belum bisa tercapai,” bebernya.
Sebutnya lagi, PAD sebenarnya bisa dimanfaatkan lebih maksimal lagi. “Misalnya bantuan kepada nelayan, bukan hanya seremonial. Buat petani, pupuknya bisa terjangkau,” tambahnya.
(REL/BR)