INBI, Organisasi Sosial untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Insan Nasional Bestari Indonesia (INBI) merupakan organisasi sosial yang berperan sebagai relawan pendidikan bagi anak-anak bangsa. INBI didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu sosial, terutama kesetaraan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Raihan Jero Tampubolon, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), yang saat ini menjabat sebagai Presiden INBI, bersama beberapa rekannya.
Jero mengungkapkan bahwa inisiatif mendirikan INBI juga merupakan hasil proyek akhir Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang diikutinya pada semester pertama kuliah. Saat itu, ia menjalankan proyek bertema Pendidikan Berkualitas dan ingin memiliki wadah untuk menyelenggarakan program berkelanjutan bagi anak-anak panti asuhan.
“Berawal dari tugas lapangan di kampus, yakni program MKWK di USU pada semester satu, saya bersama kelompok yang mengambil tema Pendidikan Berkualitas melaksanakan kegiatan mengajar di panti asuhan. Karena tugas tersebut hanya berlangsung selama dua minggu, saya berinisiatif mendirikan organisasi yang dapat melaksanakan kegiatan serupa tanpa batasan waktu. Akhirnya, saya mengajak teman-teman untuk bersama-sama membangun INBI,” ungkap Jero.
Sejak didirikan pada Juni 2023, INBI telah melaksanakan berbagai program kerja yang berorientasi pada masyarakat, salah satunya Bimbel Panti. Program ini merupakan kegiatan bimbingan belajar rutin yang diselenggarakan satu hingga dua kali setiap minggu bagi anak-anak panti asuhan. Saat ini, kegiatan tersebut berlangsung di Panti Asuhan Agape Terehasan Indonesia, Medan.
Dalam program Bimbel Panti, INBI mengajarkan berbagai mata pelajaran dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, sehingga kegiatan ini sangat diminati oleh anak-anak panti dan menjadi agenda yang dinantikan setiap minggunya.
Jero menambahkan, ini pengalaman yang sangat menyenangkan, terutama karena anak-anak aktif, bersemangat belajar, dan antusias menyambut kedatangan kami. Bahkan, setiap kali kami tiba di panti, mereka langsung menyambut kami dengan penuh semangat, ada yang memeluk kami juga.
Melalui program ini, INBI telah membantu puluhan anak meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, serta menumbuhkan kreativitas mereka melalui kegiatan seni seperti melukis dan mewarnai.
Rini, salah satu anak di Panti Asuhan Agape Terehasan, mengungkapkan kebahagiaannya, “Seru, kakak-kakak (INBI) mengajar kami menggambar, belajar huruf ABCD, dan nama-nama hewan dalam bahasa Inggris. Kami senang sekali, dan nanti saat ibadah, kami mendoakan kakak-kakak INBI,” tutur gadis berusia 9 tahun tersebut.
Ke depan, INBI berencana untuk mengembangkan program Bimbel Panti dengan menambahkan lokakarya dan kegiatan lain yang dapat menumbuhkan minat serta bakat anak-anak panti. Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak bangsa, khususnya yang kurang beruntung, serta menyediakan akses pendidikan yang lebih baik.
“Kami ingin mendekatkan diri kepada mereka untuk menunjukkan bahwa kita semua sama, memiliki semangat dan masa depan yang cerah. Program Bimbel Panti tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk mereka menjadi sosok bestari yang sesungguhnya,” tutup Jero.
(REL/SIA/BR)