Analisis Kepemimpinan Tambunan di Deliserdang: Membangun Relasi Kekuasaan untuk Keberlanjutan Pembangunan

Analisis Kepemimpinan Tambunan di Deliserdang: Membangun Relasi Kekuasaan untuk Keberlanjutan Pembangunan
Analisis Kepemimpinan Tambunan di Deliserdang: Membangun Relasi Kekuasaan untuk Keberlanjutan Pembangunan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Penelitian mengenai relasi kekuasaan dalam kepemimpinan daerah menjadi sorotan utama di Deli Serdang. Dr. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum., dalam disertasinya yang berjudul "Analisis Kepemimpinan Berbasis Relasi Kekuasaan: Studi Dinasti Tambunan di Kabupaten Deliserdang 2004-2024", mengeksplorasi model kepemimpinan keluarga Tambunan yang telah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan daerah selama dua dekade terakhir.

Menggunakan teori pemerintahan dari Rosenbloom dan Goldsmith, Rajekshah menilai bahwa relasi kekuasaan yang harmonis memainkan peran strategis dalam manajemen daerah. Penelitian ini menyoroti kontribusi relasi kekuasaan yang berkelanjutan dalam menciptakan stabilitas dan kesinambungan pembangunan Deliserdang, sebuah kabupaten dengan populasi lebih dari 1,9 juta jiwa yang dikenal akan keberagaman sosial budaya.

Mengawali analisis, Ijeck, sapaan akrabnya mengungkapkan pentingnya pemimpin yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, yang telah ditunjukkan oleh para pemimpin Deliserdang sejak tahun 1946. Dinasti Tambunan, yang dimulai dengan Amri Tambunan pada 2004, berhasil menerapkan program-program inovatif yang menghasilkan sejumlah penghargaan nasional.

Amri Tambunan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sementara penerusnya, Ashari Tambunan, berkomitmen untuk pengentasan kemiskinan dan mencapai status Deliserdang sebagai lumbung pangan strategis nasional. Di bawah kepemimpinan Ashari, kabupaten ini meraih banyak penghargaan berkat program-program berbasis keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Ijeck mengidentifikasi model kepemimpinan keluarga Tambunan sebagai "MODEL IJECK", yang terdiri dari lima pilar: Intensif, Jejaring, Ekosistem, Communication, dan Kepemimpinan. Kelima pilar ini mencerminkan pendekatan kolaboratif dan partisipatif yang diusung oleh keluarga Tambunan untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan.

Melihat ke depan, Dr. Asri Ludin Tambunan, putra dari Amri Tambunan, diprediksi akan menjadi calon kuat untuk Bupati Deliserdang periode 2024-2029. Dengan latar belakang pendidikan kedokteran dan pengalaman dalam kegiatan sosial, Asri diyakini akan melanjutkan tradisi kepemimpinan yang mengutamakan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

"Kepemimpinan keluarga Tambunan lebih dari sekadar dinasti politik; ini adalah model yang harmonis dan efisien yang telah terbukti berhasil," imbuh Ijeck.

Dalam disiplin tersebut, Dr. Rahman Tahir, S.E., M.I.P., sebagai direktur eksekutif Akhyar-Salman dan sekretaris Ikatan Mahasiswa Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara, menekankan bahwa kesuksesan kepemimpinan Tambunan terletak pada komunikasi efektif dan komitmen terhadap integritas.

Menghadapi tahun-tahun mendatang, harapannya adalah Deliserdang dapat terus berkembang di bawah kepemimpinan yang adaptif dan responsif, sejalan dengan moto "BHINNEKA PERKASA JAYA" untuk menciptakan kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi