Pesawat Air Asia Tersambar Petir di Penang, Penerbangan Kualanamu-Bangkok Delay 8 Jam

Pesawat Air Asia Tersambar Petir di Penang, Penerbangan Kualanamu-Bangkok Delay 8 Jam
Pesawat Air Asia Tersambar Petir di Penang, Penerbangan Kualanamu-Bangkok Delay 8 Jam (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Deliserdang - Calon penumpang pesawat Air Asia QZ 145 tujuan Bangkok ribut di pintu (gate) 3, terminal keberangkatan luar negeri Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, Kamis (21/11).

Pasalnya, penumpang kesal penerbangan mereka tertunda (delay) hampir 8 jam sejak pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Konpensasi yang diberikan pihak maskapai menurut penumpang juga tak sesuai dengan aturan.

"Kami kesal, jadwal terbang jam 10.00, kemudian ditunda ke jam 12.00, kemudian ditunda lagi ke pukul 17.30," terang Darsen, seorang calon penumpang.

Kata dia, lebih parahnya pihak maskapai hanya memberikan sepotong ayam goreng dan nasi putih saat penundaan berjam-jam tersebut, “Inikan sangat kurang ajar dan tidak sesuai aturan,” ujarnya kesal.

“Ketika ditanya apa penyebab penundaan penerbangan, tidak ada yang bisa menjelaskan kepada para penumpang,” sambungnya.

Pesawat Tersambar Petir

Distrik Manager (DM) Air Asia Kualanamu, Benjamin Siahaan, yang dikonfirmasi terkait penundaan penerbangan berjam-jam, pihaknya bermohon maaf.

Penundaan penerbangan tujuan Bangkok karena pesawat yang akan menerbangkan penumpang dari Kualanamu terkena petir di Penang, Malaysia.

"Pesawat yang akan memberangkatkan penumpang sekitar 150 orang di Kualanamu tersambar petir di Penang, lalu dilakukan pemeriksaan dan terbang ke Kualanamu. Nah, sesampainya di Kualanamu dilakukan lagi pengecekan pesawat dan ditunda ke pukul 17.30 WIB," jelasnya.

“Penundaan ini demi keselamatan penerbangan saja, dan kita juga tidak mau peristiwa ini terjadi,” lanjutnya.

Soal konpensasi, pihaknya sudah memberikan sesuai aturan, termasuk memberikan makan dan minuman, “Kalau penginapan hotel bisa saja diberikan, tetapi tidak sempat lagi, pukul 17.30 WIB sudah terbang,” sebutnya.

“Jadi, soal ribut penumpang ini kita memaklumi, tetapi sekali lagi perlu diingat, ini dilakukan demi keselamatan penerbangan,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi