Bantuan ini diberikan kepada Da’i yang bertugas di Kecamatan Pagindar untuk mendukung kegiatan dakwah di tiga desa dengan mayoritas penduduk mualaf.

Wilayah Pagindar dikenal memiliki tantangan geografis yang berat, sehingga kehadiran sepeda motor ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas para Da’i dalam melaksanakan tugas dakwah.

Program Da’i Cahaya ini bertujuan untuk memperkuat akidah dan meningkatkan pemahaman agama Islam di tengah masyarakat mualaf yang merupakan sekitar 10% dari populasi di tiga desa tersebut.

Agus Kuswardoyo mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dan YBM PLN untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tidak hanya melalui penyediaan listrik, tetapi juga dalam mendukung program keagamaan dan penguatan spiritual di daerah terpencil.

"Kami sangat mengapresiasi perjuangan para da’i yang dengan penuh dedikasi menyampaikan nilai-nilai Islam kepada masyarakat di wilayah yang penuh tantangan ini. Semoga bantuan ini dapat mempermudah mobilitas dan memperluas jangkauan dakwah mereka," katanya, Jumat (22/11).

Wakil Ketua YBM PLN UID Sumut, Suwarseno, menambahkan bahwa Program Da’i Cahaya adalah salah satu wujud dari kepedulian sosial YBM PLN untuk mendukung dakwah di pedalaman.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah yang jauh dari pusat kota tetap mendapatkan bimbingan spiritual yang berkualitas. Program ini juga diharapkan dapat membangun harmoni di tengah masyarakat yang beragam," ucapnya.

Ustaz Burhan Boangmanalu sebagai Da’i yang bertugas di tiga desa di Kecamatan Pagindar menyambut baik bantuan ini.

Burhan menyampaikan terima kasih kepada PLN dan YBM PLN karena dukungan ini akan sangat membantu mobilitas mereka untuk menjangkau jamaah di wilayah yang sulit diakses.

Melalui Program Da’i Cahaya, PLN berharap dapat mendukung terciptanya masyarakat yang religius dan harmonis, sekaligus menjadi bagian dari solusi untuk tantangan sosial dan spiritual di daerah terpencil.

(JW/RZD)