Generasi Sehat: FK USU Ajak Siswa Pesantren Darul Arafah Raya Terapkan Perilaku Hidup Bersih

Generasi Sehat: FK USU Ajak Siswa Pesantren Darul Arafah Raya Terapkan Perilaku Hidup Bersih
Generasi Sehat: FK USU Ajak Siswa Pesantren Darul Arafah Raya Terapkan Perilaku Hidup Bersih (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Perintis berupa edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pelatihan mencuci tangan yang benar di SDI Arafah Pesantren Darul Arafah Raya, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Para siswa diajarkan pentingnya kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mencuci tangan yang benar menggunakan sabun dan air yang mengalir guna mencegah penyebaran penyakit.

"Tujuan dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 5-6 Agustus 2024 ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Dasar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Melalui edukasi ini, FK USU berupaya membangun kebiasaan baik sejak dini untuk mencegah penyakit akibat kurangnya kebersihan diri," terang Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Skema Perintis FK USU, dr. Almaycano Ginting, M.Kes, M.Ked(Clin.Path), Sp.PK, serta didampingi oleh anggota tim dr. Dewi Saputri, MKT, dan dr. Irma Sepala Sari Siregar, MKT,.

Materi edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam perilaku hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, membasmi jentik nyamuk, tidak merokok di lingkungan sekolah, serta membuang sampah pada tempatnya.

Dijelaskan dr. Almaycano Ginting, salah satu agenda penting dari kegiatan ini adalah melatih siswa dalam cara mencuci tangan yang benar. Dengan mengikuti panduan dari WHO, siswa diajarkan langkah-langkah mencuci tangan yang tepat menggunakan sabun dan air mengalir, yang terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran penyakit.

Selain itu, ditambahkan dr. Almaycano Ginting, kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang kebersihan, tetapi juga sebagai upaya preventif untuk mengurangi angka kesakitan di kalangan anak-anak.

Beberapa masalah kesehatan seperti kecacingan dan anemia, yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak serta kemampuan belajar, diantisipasi dengan memperkenalkan perilaku hidup sehat.

"Peningkatan kesehatan di kalangan anak-anak, khususnya di lingkungan pesantren, sangat penting agar mereka dapat berkembang dengan baik baik secara fisik maupun akademis. Dengan menjaga kebersihan, mereka akan terhindar dari berbagai penyakit, yang pada gilirannya mendukung kecerdasan dan konsentrasi mereka dalam belajar," jelasnya.

Sisi lain, kegiatan ini juga merupakan bagian dari kolaborasi FK USU dengan Pesantren Darul Arafah Raya dalam rangka mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang masih ditemui di lingkungan pesantren. "Masih terbatasnya fasilitas cuci tangan dan ketersediaan sabun, serta rendahnya pemahaman tentang cara mencuci tangan yang benar, menjadi alasan penting dilaksanakannya edukasi ini," katanya.

Menurut dr. Almaycano Ginting, mulut merupakan salah satu jalur utama masuknya mikro organisme penyebab penyakit ke dalam tubuh. "Melalui edukasi ini, Kami ingin meningkatkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan tangan, sehingga dapat mencegah penyakit seperti kecacingan yang dapat ditularkan lewat tangan yang terkontaminasi oleh telur cacing yang kemudian menyentuh makanan untuk dikonsumsi. Salah satu dampak kecacingan pada anak adalah anemia yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar mereka," bilangnya.

Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari siswa. Para siswa menunjukkan kebahagiaan dan semangat tinggi saat melakukan peragaan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Meskipun kegiatan ini berlangsung selama dua hari, tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan dilaksanakan kembali untuk menindaklanjuti hasil evaluasi dan kebutuhan kesehatan yang mungkin muncul, seperti deteksi dini penyakit atau masalah kesehatan lainnya.

Pendidikan kesehatan, terutama mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, sangat penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat. Melalui kegiatan ini, FK USU berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dengan memastikan bahwa siswa SD di Pesantren Darul Arafah Raya memiliki pengetahuan dasar untuk menjaga kesehatan diri, yang pada tujuannya akan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di masa depan.

"FK USU berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui program-program edukasi kesehatan yang bermanfaat bagi generasi muda di Sumatera Utara dan sekitarnya," pungkas dr. Almaycano Ginting.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi