Cegah Stunting, FK USU Lakukan Edukasi dan Pantau Status Gizi Siswa SDI Arafah Pesantren Darul Arafah Raya (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah, khususnya dalam hal gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) melalui kegiatan pengabdian masyarakat Skema Perintis, telah melaksanakan program edukasi tentang pentingnya nutrisi dan pemantauan status gizi bagi anak usia sekolah di SDI Arafah Pesantren Darul Arafah Raya, Deliserdang.
“Pemberian nutrisi yang tepat sangat penting untuk tumbuh kembang anak-anak. Diet seimbang dapat mendukung keberhasilan akademik, aktivitas fisik, dan fungsi kognitif anak,” ujar dr. Dewi Saputri, didampingi oleh dr. Almaycano Ginting, M.Kes, dan dr. Irma Sepala Sari Siregar, MKT.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya gizi seimbang serta cara memenuhi kebutuhan nutrisi yang sehat. Dalam kesempatan ini, siswa diajarkan mengenai pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak, kebutuhan gizi, pedoman gizi seimbang, serta tantangan gizi pada anak usia sekolah. Selain itu, program ini juga mencakup pemantauan antropometri melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menilai status gizi mereka.
Sebanyak 121 siswa dari SDI Arafah Pesantren Darul Arafah Raya berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pemantauan status gizi dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan masing-masing siswa menggunakan alat ukur yang tepat, yang selanjutnya disesuaikan dengan standar WHO 2007 untuk anak usia 5-19 tahun. Hasil dari pengukuran ini membantu pihak sekolah dan orangtua dalam memahami status gizi anak, sekaligus memberikan gambaran mengenai kecukupan gizi yang diperlukan.
"Selain edukasi tentang gizi, kegiatan ini juga mengedukasi siswa dan guru tentang pentingnya menjaga pola makan yang sehat, serta mendorong sekolah untuk menyediakan makanan sehat di kantin dan menghindari makanan yang tidak sehat atau terkontaminasi. Untuk jangka panjang, diharapkan kegiatan pemantauan status gizi ini dapat rutin dilakukan oleh pihak sekolah minimal setiap tahun ajaran baru, serta melibatkan orangtua siswa untuk memastikan keberhasilan program ini," terang dr. Dewi Saputri.
kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai perilaku hidup sehat, termasuk pentingnya mencuci tangan dengan benar sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan ini berjalan dengan sukses berkat dukungan berbagai pihak, termasuk pimpinan Pondok Pesantren Darul Arafah Raya, pihak sekolah, serta tim pengabdian masyarakat FK USU. Dalam setiap sesi, materi disampaikan secara interaktif dengan gambar-gambar yang menarik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat diterima dengan baik oleh siswa dan guru.
"Harapannya, kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan pemantauan gizi, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak sekolah dan masyarakat secara umum. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah gizi anak, seperti stunting, dan mendukung program kesehatan nasional," pungkas dr. Dewi Saputri. (DEL)