Begitu ungkap War Djamil,SH selaku Pembina Upacara dalam upacara HGN 2024 di halaman Yayasan Pendidikan Islam Al-Ishlah (YPI-AI) Jalan Sei Blutu, Medan, Senin (25/11) dihadiri Ketua YPI-AI Dr.Sjahril Effendi.P, M.Psi, 34 guru dan 250 lebih peserta didik Unit SD dan MTs Plus Al-Ishlah.

Dalam era global dan era digital, guru diharapkan menguasai teknologi pendidikan. Kemajuan teknologi, kini berbagai aktivitas berbasis internet termasuk dalam proses belajar-mengajar.

Jadi, kata War Djamil, sejak dini peserta didik harus diperkenalkan sekaligus belajar dengan teknologi mutakhir. Juga guru, meningkatkan kompetensi guru yang menjadi hal utama dalam transformasi pendidikan sehingga proses mengajar makin bermutu.

Sisi lain dari momentum ini yakni guru diminta peduli dengan berbagai aktivitas ekstra kurikuler. Peserta didik dianjurkan mengikuti aneka lomba dan olimpiade, guna pengembangan minat dan bakat sekaligus tingkat percaya diri saat tampil dalam berbagai forum.

Lomba dan olimpiade itu meningkatkan motivasi peserta didik, ucap pengurus YPI-Al ini. Pula, mendalami bacaan Al Quran hingga ambil bagian dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) menjadi sesuatu prestasi luar biasa, ucap pengurus YPI-AI ini.Spontan, saat itu Pembina Upacara mengumumkan 3 peserta didik peraih medali emas olimpiade Sains Jenius tingkat nasional.

Pada acara itu, Ketua YPI-AI menyampaikan bingkisan kepada seluruh guru, sedangkan peserta didik menyematkan sekuntum bunga. Saat sama para guru menerima sekuntum bunga dari peserta didik. Acara diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua YPI-AI Sjahril Effendi P yang secara simbolis diberikan kepada Kepala MTS Plus Mahmud Al Kausari Pulungan,S.Pd.I dan Kepala SD Yeni Andi Andriani,S.Pd.I.

Bagian akhir acara, Ketua YPI-AI menyampaikan bingkisan untuk semua guru. Saat sama, para guru menerima sekuntum bunga dari peserta didik. Acara ditutup dengan penampilan atraksi siswa dan santri.

(HEN/BR)