Tim Dosen Unimed Beri Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Keterampilan Berbahasa Terpadu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan kegiatan pendampingan keterampilan berbahasa terpadu di UPT SDN 060856 Kecamatan Medan Perjuangan.
Kegiatan bertajuk “Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Keterampilan Berbahasa Terpadu (Integrated Language Skills) di Sekolah Dasar”.
Kegiatan yang berlangsung beberapa waktu lalu, dihadiri Ketua tim Tiarnita M. S. br. Siregar, S.Pd., M. Hum. beranggota Dr. Muhammad Natsir, M. Hum. dan lima mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris serta guru-guru mata pelajaran di UPT SDN 060856 sebagai peserta pendampingan.
Kegiatan dibuka kepala sekolah Nurbaiti, S.Pd. dan didampingi oleh Savitri Rahmadany, S.Pd., M.Li. dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimed selaku lembaga yang menaungi kegiatan PKM ini.
“Bahasa Inggris sangat penting bagi kita saat ini, karena bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing yang perlu kita pelajari. Mata pelajaran ini telah diperkenalkan sebagai mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga universitas. Sudah diketahui secara luas bahwa pengajaran bahasa Inggris lebih banyak diberikan kepada anak usia dini, baik oleh orang tua, guru, atau pemangku kepentingan lainnya. Mereka yakin hal itu akan mendatangkan lebih banyak keuntungan. Mereka juga percaya bahwa semakin cepat anak diajarkan bahasa Inggris, maka akan semakin baik pula hasilnya,” ujar Nurbaiti, Senin (2/12).
Dalam sambutan Tiarnita menyampaikan bahwa dalam pembelajaran anak usia dini tidak mendapat perlakuan yang sama seperti pembelajar remaja atau orang dewasa. Mereka memiliki sifat khusus. Maksudnya dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan dipantau sesuai dengan situasi siswa.
Pengintegrasian keterampilan dalam pengajaran mata pelajaran secara resmi dianjurkan oleh pemerintah melalui kebijakan nomor 19 tahun 2005. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada empat keterampilan yang harus dikuasai siswa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Mereka penting dan saling berhubungan satu sama lain. Mengingat usia, mendengarkan dan berbicara adalah keterampilan yang harus dikuasai terlebih dahulu oleh pembelajar bahasa muda.
Melalui keterampilan tersebut, peserta didik dapat mengenali apa yang dikatakan pembicara dan bagaimana cara mengungkapkan gagasannya.
“Kami sangat berterimakasih kepada tim dosen Unimed atas kunjungannya ke sekolah kami. Melalui kegiatan hari ini kami lebih kompeten dalam menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan berbahasa terpadu dalam kegiatan belajar mengajar berikutnya,” tutup Nurbaiti.
(REL/RZD)