Paradoks Memilih dengan Uang, Hendri Tumbur Beberkan Kemungkinan yang Akan Terjadi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Humbahas - Politik uang adalah paradoks paling kejam. Uang yang diterima hari ini untuk memilih seorang pemimpin akan kembali menghantam dalam bentuk ketidak adilan, kemiskinan, dan ketertinggalan.
Hendri Tumbur Simamora, Tokoh Masyarakat Humbang Hasundutan (Humbahas), mengatakan, amplop yang diterima hari ini mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan sesaat, tetapi biayanya adalah 5 tahun penderitaan tanpa akhir.
Menurutnya, mengapa menolak politik uang adalah revolusi? Ini penjelasan Hendri Tumbur:
1. Menegakkan Martabat Rakyat
Suara Anda adalah cerminan martabat Anda. Dengan menolak politik uang, Anda mengembalikan nilai demokrasi sebagai alat perubahan, bukan alat transaksi.
2. Mencegah Korupsi yang Sistemik
Politik uang adalah akar dari korupsi. Dengan memutus mata rantainya, Anda membantu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
3. Memastikan Masa Depan yang Layak
Dengan memilih pemimpin yang benar-benar kompeten, Anda memastikan pembangunan yang berkelanjutan untuk anak-anak Anda.
Pernyataan Perlawanan
Hendri mengajak masyarakat Humbahas menolak dengan tegas segala bentuk politik uang. Masyarakat harusnya memilih pemimpin yang memiliki integritas, rekam jejak, dan visi nyata untuk kemajuan daerah.
“Kami berkomitmen untuk melindungi masa depan kami dari kepentingan sesaat. Amplop putih mungkin menggoda, tetapi kehancuran yang dibawanya tidak sebanding dengan harganya,” tegas Hendri, Sabtu (7/12).
(REL/RZD)