Akibat aksi tawuran itu, sejumlah toko terpaksa tutup menghindari salah sasaran bentrokan. Aksi saling serang terjadi di tengah keramaian lalu lalang warga dan pengendara lalu lintas Jalinsum. Plang pos PP juga ditumbangkan massa GRIB Jaya, dan Pos GRIB Jaya juga dibakar masa PP.

“Iya, tiba-tiba tadi ribut mereka, bikin resah,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Informasi diperoleh, 1 orang menjadi korban bentrokan dengan luka bacokan di kepala, belum diketahui korban berasal dari masa mana. Sejumlah personel Polsek Perbaungan dan Polres Sergai melerai kedua kelompok yang bertikai.

Banyak pria menenteng senjata tajam beberapa senjata ada yang sempat diamankan polisi seperti anak panah dan beberapa senjata tajam. Petugas terus berupaya mengingatkan kedua belah pihak tidak saling serang.

Puluhan polisi saat ini masih berjaga-jaga mengantisipasi pedagang dan warga menjadi korban salah sasaran 2 kelompok OKP yang bentrok.

Belum diketahui penyebab bentrokan dan berapa korban yang terluka dalam peristiwa itu, namun warga ada yang menyebutkan kalau kedua OKO ini bentrok karena memperebutkan lahan pengorekan pasir ilegal di pinggir Sungai Ular.

Petugas polisi juga mengamankan beberapa orang yang membawa sajam dan anak panah. Petugas berupaya meredam aksi bentrok tersebut. Puluhan polisi berjaga-jaga mengantisipasi pedagang dan warga menjadi korban salah sasaran bentrokan.

Pihak kepolisian terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan situasi tetap terkendali. Masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian.

(SIA/RZD)