Berdasarkan video yang beredar, diduga di kantor polisi, pria 40 tahun itu mengakui rasa tidak menyesal karena yang ingin dibantainya bukan hanya 3 bocah tersebut, tetapi juga kedua orangtuanya.

"Karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," kata Rudi, dalam video diperolehSelasa (10/12).

Rudi mengaku, bukan karena dendam dengan para korban dan kedua orangtuanya, tapi karena merasa disepelekan akibat tidak bisa bekerja. Pelaku juga mengaku sering diejek.

"Sering ngejek, manggil aku, kudis, kudis, langsung ketawa-ketawa orang itu. Enggak ada aku nyesal," bebernya.

Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan, Kompol Jhonson Sitompul, menyebutkan ketiga korban merupakan abang adik, yaitu NS (6), OS (5) dan SS (4).

"Ketiga korban sempat dibawa ke RS Mitra Medika, karena kondisinya sangat parah lalu dipindahkan ke RS Murni Teguh," kata Jhonson, Senin (9/12).

Akan tetapi, dia belum bisa memastikan terkait informasi beredar yang menyebut ada anak yang meninggal dunia atas peristiwa itu.

"Sampai saat ini kami belum menerima informasi apakah ada yang meninggal," sambung Jhonson.

Jhonson lanjut menceritakan peristiwa mengenaskan ini disebabkan pelaku sakit hati karena diejek.

"Dari pengakuan pelaku, sakit hati kepada ketiga korban karena selalu diejek," ungkap Jhonson, sembari menambahkan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan mental karena ditinggalkan istri dan anaknya.

(RZD)