Petani Cabai Kediri Berharap Ada Penerbangan dari Bandara Dhoho ke Papua

Petani Cabai Kediri Berharap Ada Penerbangan dari Bandara Dhoho ke Papua
Cabai Kediri. (Analisadaily/Sutrisno)

Analisadaily.com, Kediri - Petani cabai di Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur berharap adanya penerbangan dari Bandara Dhoho Kediri ke Timika Papua untuk mempermudah pengiriman cabe dan bahan pokok lainnya ke Pulau Papua.

Harapan tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Petani Cabe Indonesia (APCI) Suyono saat ditemui wartawan di Pasar Induk Buah dan Sayur Pare, Kediri, Jawa Timur, Kamis (12/12).

Suyono mengungkapkan, kebutuhan cabai masyarakat Papua cukup tinggi. Selama ini pihaknya mengirim cabai ke Papua melalui Bandara Juanda Surabaya yang jaraknya lebih jauh dari Bandara Dhoho, sehingga biaya pengirimannya lebih tinggi. Selain melalui Bandara, pengiriman cabe ke Papua juga dilakukan dengan kapal melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang memakan waktu cukup lama untuk sampai Papua.

"Jika dari Bandara Dhoho ada penerbangan ke Papua, maka pengiriman cabe akan lebih murah dan lebih cepat," ujarnya.

Selain memenuhi pasokan cabai di Papua, tambah Suyono, petani Kediri yang merupakan pemasok 60 persen kebutuhan cabai nasional, juga menyuplai cabai daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, serta wilayah Jabodetabek.Daerah lain pengiriman cabe dari Kediri yaitu Kalimantan Selatan.

Saat ini lanjut Suyono, ada permintaan cabe dari Batam dan Kep.Riau. Namun pihaknya belum bisa memenuhi, karena belum ada moda transportasi dari Kediri ke Batam dan Kepulauan Riau.

"Kami berharap ada pesawat yang bisa suplai ke kota- kota besar seperti Jakarta, Makassar, Batam hingga Papua, minimal sehari 2 kali dari Kediri, sehingga kami dapat mendistribusikan hasil panen seperti cabe, bawang merah, bawang putih yang ada di Pasar Induk Pare, Kediri tepat waktu," Suyono.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Induk Pare, Kediri, Henry Aryawan mengungkapkan, dirinya mengirim cabe ke Timika, Kalimantan dan Jakarta. Pengiriman ke Kalimantan dan Timika dilakukan melalui kapal melalui Pelabuhan Juanda Surabaya Sedangkan pengiriman ke Jakarta dilakukan melalui truk.

"Jika di Bandara Dhoho ada penerbagan ke Papua dan Jakarta yang teratur, saya akan beralih, karena biayanya akan lebih murah dan waktunya cepat," ujarnya.

(TRY/BR)

Baca Juga

Rekomendasi