Bobby Nasution (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Bobby Nasution resmi dipecat oleh DPP PDI Perjuangan sebagai kader. Menantu mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) itu juga dengan tegas mengatakan dirinya, sudah menjadi kader Partai Gerindra.
"Saya sekarang kader Gerindra," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution kepada wartawan, Selasa (17/12).
Bobby Nasution mengungkapkan bukan karena dirinya dipecat dari partai berlambang Banteng Moncong Putih itu dan pindah ke Partai Gerindra, tapi sudah lama.
"Ooo...sudah dari kemarin, bukan dari sekarang," ucapnya.
Meski dipecat, Gubernur Sumut terpilih itu mengatakan komunikasi dirinya bersama kader PDIP tidak ada masalah. Apa lagi, Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, merupakan kader PDI Perjuangan.
"Bagus (komunikasi dengan PDIP) tadi duduk disebelah karena Ketua DPRD Medan dari PDIP juga. Bagus kok," katanya.
Untuk diketahui, Bobby Nasution resmi menerima Kartu Anggota sebagai kader Partai Gerindra, saat dirinya mendaftarkan sebagai Bacalon Gubernur Sumut ke Kantor DPD Gerindra Sumut, Senin 20 Mei 2024.
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan resmi memecat Joko Widodo dari partai. Keputusan yang sama juga dilakukan terhadap anak dan menantu Presiden RI ke-7 itu, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini sebagai Wakil Presiden RI dan Bobby Afif Nasution, Gubernur Sumut Terpilih.
"DPP partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang terkena pemecatan," kata Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam keterangan video yang diterima pada Senin (16/12).
Pemecatan Jokowi, Gibran, Bobby dan 27 kader PDIP lainnya tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
"Ya maksudnya partainya perseorangan," kata Jokowi saat dimintai tanggapannya oleh wartawan di Solo Jawa Tengah, Kamis, 5 Desember 2024.
Awak media saat itu kembali menanyakan bahwa Jokowi sudah tak terafilisi dengan partai politik . Dia menjawab bahwa partai tersebut sekarang merupakan partai perorangan. "Ya, partai jadi perorangan, ya udah itu," sebutnya.
(JW/RZD)