Ilustrasi polisi. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Oknum polisi yang bertugas di Polres Serdangbedagai, Sumatera Utara menjadi viral lantaran ucapannya yang dinilai mengancam pegawai toko dengan kata "ku tembak nanti, baru tau,". Buntut dari ucapannya ini pun menjadi perbincangan netizen, dan akhirnya anggota polisi berpangkat Bripka itu pun di periksa Propam Sergai.
Video tersebut bermula dari seorang ibu-ibu berpakaian PNS datang hendak membeli lampu Natal. Tak lama, datang seorang pria yang secara tiba-tiba menanyakan KTP karyawan pemilik toko.
Karyawan pemilik kemudian menanyakan peruntukannya. Oknum polisi itu langsung marah-marah dan mengancam untuk menembak karyawan toko.
"Ku tanya kok dia marah, ku tembak kau," ujar oknum polisi tersebut kepada pegawai toko.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi Iptu Mulyono membenarkan orang dalam video itu merupakan anggota kepolisian.
Bripka RS pun tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Serdang Bedagai.
"Menindaklanjuti terkait adanya video yang beredar luas di masyarakat di salah satu toko di kota Tebing Tinggi dapat kami jelaskan bahwa anggota polisi tersebut saat ini sudah dalam pemeriksaan dan pengawasan oleh Propam Polres Serdang Bedagai sehubungan personil polisi tersebut bertugas di Polres Serdang Bedagai," ucapnya.
Berakhir Damai
Peristiwa ini pun kemudian diketahui berakhir damai. Berdasarkan penelusuran, dari unggahan di akun Twitter @mdy_asmara1701 yang dibagikan pada 19 Desember 2024. Dalam unggahan tersebut, tampak video dengan durasi 56 detik memperlihatkan bahwa sang oknum polisi yang diketahui Bripka RS dan korban ancaman tembak serta sosok yang membuat video tersebut berakhir damai.
Oknum polisi tersebut memberikan klarifikasi bahwa sebenarnya permasalahan tersebut adalah kesalahpahaman hingga memilih untuk berdamai.
"Kami sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan berdamai secara kekeluargaan," ujarnya.
Tak hanya itu, sosok pria bernama Regen yang membuat video tersebut menjadi viral juga mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut murni dari kesalahpahaman.
Kini video perdamaian antara oknum polisi dengan karyawan toko tersebut sudah disaksikan pada lebih dari 10 ribuan pengguna Twitter.
(SIA/BR)