Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir Indra Gunawan, menjelaskan rancang bangun alokasi rencana program kegiatan anggaran pendapatan dan belanja merupakan pilar penting menjaga keberlanjutan melalui penguatan program unggulan yang berkesinambungan di lingkungan UISU.

"Terutama seluruh program dan kegiatan akademik yang berbasis akreditasi untuk peningkatan ke arah yang lebih baik. Tentunya sesuai harapan kami untuk mencapai UISU unggul," kata dia.

Indra mengatakan, desain pendapatan dan belanja serta pembiayaan anggaran perlu dirancang fleksibel guna mengantisipasi ketidakpastian dan mendukung keberlanjutan pembangunan UISU.

Keseluruhan pogram tersebut bersandarkan pada tujuan akhir, yakni akreditasi. Maka setelah Bimtek, diharapkan juga ada fakta integritas, sehingga tidak ada yang saling menyalahkan.

"Karena itu pula, Bimtek RPKAPB diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan bagi seluruh peserta sesuai dengan pekerjaan di bidang pengelolaan keuangan serta meningkatkan kualitas SDM terkait tata kelola keuangan dan transparansi laporan keuangan," ujarnya.

Hari pertama Bimtek ada dua narasumber, Kepala LLDikit Wilayah I Sumut Prof Saiful Anwar Matondang, membahas Strategi Menuju Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (PT) Unggul.

Kemudian Prof Bhakti Alamsyah, selaku praktisi pendidikan yang juga Guru Besar UNPRI, menyampaikan Desain Ideal Statuta PT Unggul, dan Teknik Penyusunan Rencana Strategis PT Swasta Berbasis Akreditasi.

Hari kedua oleh Prof Bhakti Alamsyah, terkait Teknik Penyusunan Rencana Operasional Fakultas Berbasis Akreditasi, Teknik Penyusunan Program Kerja PT Berbasis Akreditasi, dan Teknik Penyusunan Rencana Anggaran PT Berbasis Akreditasi.

Hari terakhir, Dewan Eksekutif BAN PT, Prof Dr Slamet Wahyudi, menyampaikan materi tentang Kebijakan dan Pelaksanaan Akreditasi PT dan Program Studi, serta Prof Dr Mansyur Ramly, (Ketua Pembina Yayasan UMI Makassar) tentang Praktek Tata Kelola Keuangan PT Swasta Berbasis Akreditasi Unggul.

(JW/CSP)