Dosen UMSU Gelar Pelatihan Pengelolaan Aset Wakaf di Tanjung Mulia Hilir (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan pelatihan pengelolaan aset wakaf bagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tanjung Mulia Hilir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus dalam mengelola aset wakaf secara profesional dan sesuai prinsip syariah.
Ketua PRM Tanjung Mulia Hilir, H. Asmayadi, S.E menyatakan, pelatihan ini penting untuk mendukung keberlanjutan program sosial-keagamaan Muhammadiyah serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan aset wakaf.
“Penguatan kapasitas ini diharapkan mampu memaksimalkan manfaat wakaf bagi umat,” ujarnya, Selasa (24/12).
Dr. Asmaul Husna, S.Ak, M.Ak, sebagai narasumber, menyampaikan materi mengenai potensi dan tantangan dalam pengelolaan wakaf di lingkungan Muhammadiyah.
Menurutnya, aset wakaf seperti lahan, bangunan, dan dana memiliki peran strategis dalam mendukung program sosial, pendidikan, dan keagamaan. Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman masyarakat, kendala administratif, dan isu transparansi perlu segera diatasi.
Salah satu peserta, Mariati, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru mengenai pengelolaan aset wakaf.
“Kami mendapat solusi atas berbagai kendala yang dihadapi sehari-hari, sekaligus dorongan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi wakaf,” tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan profesionalisme dan transparansi pengelolaan wakaf di lingkungan Muhammadiyah. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi dosen UMSU dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui pelatihan berbasis akademis.
Dengan selesainya kegiatan, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memaksimalkan manfaat aset wakaf demi kesejahteraan umat dan keberlanjutan organisasi. Ketua PRM berharap pelatihan serupa dapat terus dilakukan untuk memperluas manfaat di kalangan Muhammadiyah.
(NAI/RZD)