Dengan kondisi tersebut diharapkan memberikan kenyamanan kepada masyarakat baik pemudik ataupun wisatawan.

Kementerian Pariwisata telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata RI Tentang Penyelenggaraan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Surat edaran ini memuat imbauan dan ketentuan yang harus di perhatikan oleh Gubernur, Bupati, Wali Kota, pengelola daya tarik wisata, pelaku usaha pariwisata, dan usaha lainnya, asosiasi pariwisata dalam memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan serta keamanan bagi para wisatawan.

Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pariwisata, Politeknik Pariwisata Medan turut serta dalam mensukseskan Nataru 2024 dengan tetap berkomitmen dalam kontribusi penyiapan sumber daya manusia pariwisata yang kompeten dan siap pakai untuk mendukung pemgembangan pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Pada musim Liburan Nataru para mahasiswa kembali ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan berkontribusi menjadi SDM Pariwisata di industri pariwisata daerah masing-masing.

Dari sektor transportasi, Dinas Perhubungan Sumut menyiapkan Program Mudik Gratis menggunakan 35 armada bus dengan tujuh rute tujuan ke berbagai kabupaten/kota di Sumut. Meliputi, Medan-Parapat-Sibolga, Medan-Parapat-Tarutung, Medan-Parapat-Siborongborong-Pakkat-Barus, Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Salak, Medan-Kabanjahe-Pangururan, Medan-Kabanjahe-Tigabinanga, dan Medan-Kisaran-Rantau Prapat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Agustinus Panjaitan menyampaikan, sebanyak 1.200 peserta mengikuti program Mudik Gratis dan program ini dirancang untuk memfasilitasi masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman. Sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.

Sedangkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat selama perayaan Nataru, Polda Sumut bersama sejumlah stakeholder akan menggelar Operasi Lilin 2024.

Operasi yang berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 ini, melibatkan total 12.006 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.

Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan masyarakat sebelum, selama, dan setelah perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, dan berwisata dengan aman. Operasi ini mencerminkan sinergi kuat antara Polri dan stakeholder terkait,” ujar Kombes Hadi beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk kesiapan, sebanyak 170 posko siap didirikan, yang terdiri dari 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu. Fokus pengamanan mencakup 4.002 gereja, 210 pusat perbelanjaan, 226 objek wisata, 19 pelabuhan, 5 bandara, 23 terminal, dan 20 stasiun kereta api.

Selain itu, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik rawan untuk mendukung kelancaran arus mudik, arus balik dan wisata.

Melaksanakan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan perayaan Nataru berjalan dengan aman dan lancar dan selaras dengan Asta Cita Prabowo, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengecek persiapan perayaan Nataru di Sumatera Utara.

Wapres Gibran Rakabuming didampingi istri Selvi Ananda dan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi Gedung Warenhuis di kawasan Kesawan, Jalan Hindu Medan, Senin (23/12) yang nantinya akan diresmikan sebagai cagar budaya di Kawasan Kota Lama, Kesawan tersebut.

Keberadaan Warenhuis memiliki potensi besar terhadap pengambangan pariwisata bagi daerah tertentu, karena merupakan peninggalan sejarah peradaban masa lalu dan menyimpan ciri khas yang menarik wisatawan.

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka juga meninjau kondisi Jalan Tol Ruas Binjai-Pangkalanbrandan Langkat, Selasa (24/12/2024). Ruas Tanjungpura-Pangkalanbrandan juga sudah dibuka uji coba untuk masa libur Nataru.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arman Effendy Pohan mengatakan, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera telah memberikan dampak signifikan bagi mobilitas masyarakat dari berbagai sektor. Termasuk juga iklim investasi yang berpotensi akan semakin membesar di provinsi ini.

Effendy Pohan menyampaikan, sejak keberadaan jalan tol mulai dari Kisaran-Medan-Pangkalanbrandan dan Pematangsiantar, akses masyarakat semakin mudah dan cepat. Khususnya ruas Tebingtinggi-Pematangsiantar-Sidamanik menuju Parapat Simalungun, mempersingkat waktu tempuh menuju objek wisata di daerah dataran tinggi tersebut.

(RZD)