Melukis Harapan di Balik Jeruji Lapas Suliki

Melukis Harapan di Balik Jeruji Lapas Suliki
Melukis Harapan di Balik Jeruji Lapas Suliki (Analisadaily/ANTARA)

Analisadaily.com, Limapuluh Kota - Di balik jeruji Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Suliki, Limapuluh Kota, Sumatra Barat, tersembunyi kisah gemerlap tentang semangat, kreativitas, dan penghargaan yang luar biasa. Di tempat yang sering kali dianggap sebagai akhir perjalanan hidup, Deni, seorang warga binaan yang menjalani masa hukuman karena kasus narkoba, membuktikan bahwa harapan dan inovasi masih dapat bersinar.

Melalui sebuah lukisan potret Presiden RI Prabowo Subianto, Deni berhasil mencuri perhatian Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Angga Raka Prabowo. Lukisan yang dibuat dengan teknik glitter di atas kanvas berukuran 40x40 cm itu berhasil terjual dengan harga Rp5 juta. Tidak hanya itu, Angga bahkan memesan karya serupa sebagai bentuk apresiasi terhadap bakat luar biasa Deni.

Deni mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat senang karya saya dihargai oleh seorang Wakil Menteri,” tuturnya dengan penuh haru. Baginya, penghargaan ini bukan hanya soal nilai materi, tetapi juga pengakuan atas usaha keras dan dedikasi di tengah keterbatasan.

Wakil Menteri Angga Raka Prabowo juga memberikan pesan mendalam melalui WhatsApp kepada Deni. “Saya sangat mengapresiasi karya luar biasa ini. Semoga Deni tetap tabah menjalani masa hukumannya dan terus melahirkan hal-hal positif,” ucapnya.

Kepala Lapas Suliki, Kamesworo, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami sangat senang karya warga binaan diapresiasi hingga tingkat nasional. Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan yang kami berikan membuahkan hasil,” katanya.

Program pembinaan kemandirian di Lapas Suliki memang dirancang untuk memberi ruang ekspresi bagi warga binaan. Beragam karya telah lahir dari tempat ini, mulai dari batik tulis, miniatur hiasan, hingga lukisan glitter. Semua hasil karya tersebut dipromosikan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook, yang kini menjadi jembatan antara warga binaan dan dunia luar.

Unggahan Ketua Dharma Wanita Lapas Suliki di Instagram, yang menampilkan lukisan Deni, menjadi titik awal perhatian Wakil Menteri Komdigi. Tanda (tag) pada akun-akun terkait membuahkan respons positif, termasuk komentar langsung dari Angga Raka Prabowo yang menyebut karya itu “keren”.

Menurut Kamesworo, apresiasi ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga motivasi besar bagi warga binaan lain. “Ini adalah stimulus yang penting untuk terus melahirkan karya terbaik,” tegasnya.

Kisah Deni adalah bukti bahwa di balik setiap keterbatasan, selalu ada ruang untuk harapan dan perubahan. Lapas Suliki telah menjadi saksi perjalanan transformasi seorang warga binaan yang menemukan kembali makna hidup melalui seni.

Apresiasi dari Wakil Menteri Komdigi adalah bukti bahwa karya seni dapat menembus batas, menghancurkan stigma, dan membawa pesan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan berkarya.

Dengan sinar glitter yang menghiasi kanvas, Deni mengingatkan, di tempat tergelap sekalipun, selalu ada ruang bagi cahaya untuk bersinar.

Baca Juga

Rekomendasi