Kementerian Imipas: Transformasi Pelayanan Publik untuk Indonesia yang Lebih Baik

Kementerian Imipas: Transformasi Pelayanan Publik untuk Indonesia yang Lebih Baik
Ir. H. Abdullah Rasyid, ME (analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta – Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Ir. H. Abdullah Rasyid, ME, berbagi cerita di balik pembentukan Kementerian Imipas, yang kini mulai dikenal sebagai simbol transformasi pelayanan publik. Kementerian baru ini lahir dari restrukturisasi Kementerian Hukum dan HAM, dengan fokus utama pada pelayanan kepada masyarakat.

Dalam pelantikan Pimpinan Tinggi Madya, Kamis (9/1/2025), Menteri Imipas Agus Andrianto menegaskan bahwa pelayanan publik adalah inti dari setiap langkah yang diambil kementerian ini. “Pelayanan harus menjadi prioritas utama, karena tugas kita adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Abdullah mengutip Menteri Agus.

Transformasi Birokrasi Menuju Pelayanan Humanis

Abdullah Rasyid menjelaskan bahwa Kementerian Imipas mengubah paradigma birokrasi dari sekadar administrasi kaku menjadi layanan yang responsif dan inklusif. “Birokrasi kini tidak lagi hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi pelayan masyarakat. Keberhasilan diukur dari dampak nyata pada masyarakat, bukan sekadar jumlah dokumen yang diproses,” tuturnya.

Hal ini juga berlaku dalam bidang keimigrasian. Dari yang dulunya hanya berfungsi sebagai pengawasan perbatasan, kini keimigrasian menjadi pintu gerbang hubungan antarbangsa sekaligus cermin wajah Indonesia di mata dunia. “Pelayanan keimigrasian yang cepat, ramah, dan humanis berkontribusi besar terhadap citra bangsa,” jelasnya.

Fokus pada Pelayanan Inklusif dan Berbasis Teknologi

Abdullah menekankan bahwa transformasi pelayanan di Kementerian Imipas tidak hanya tentang adaptasi teknologi, tetapi juga perubahan cara pandang. “Inti perubahan ini adalah pelayanan yang berorientasi pada manusia (human-centered services). Seperti di bisnis perhotelan, konsumen dihargai waktunya, kenyamanannya, dan kemudahannya,” katanya.

Kementerian juga memastikan layanan menjangkau semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti difabel, lansia, dan keluarga dengan anak kecil. Transformasi ini, lanjut Abdullah, mencerminkan nilai profesionalisme dan kemanusiaan, yang menjadi simbol keadaban dan kemajuan bangsa Indonesia.

Misi Besar Kementerian Imipas

Kementerian Imipas hadir bukan hanya untuk menjalankan fungsi administrasi, tetapi untuk menciptakan layanan yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan semangat melayani, kementerian ini optimistis dapat menjadi motor penggerak perubahan di Indonesia.

“Keberhasilan bukan diukur dari seberapa banyak aturan yang ditegakkan atau anggaran yang terserap, tetapi dari seberapa besar program ini membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas Abdullah Rasyid.

Kementerian Imipas terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, menjadikan Indonesia lebih inklusif, ramah, dan berorientasi pada masa depan.

Baca Juga

Rekomendasi