China Deteksi Klaster Mpox Jenis Baru (Analisadaily/Reuters)
Analisadaily.com, Hongkong - Otoritas Kesehatan China mendeteksi kluster penyakit cacar monyet (Mpox) jenis baru yang bermutasi, clade Ib, ketika infeksi virus menyebar ke lebih banyak negara setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat global tahun lalu.
Melansir Reuters, Kamis (9/1/2025), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan bahwa mereka telah menemukan wabah klaster subclade Ib yang dimulai dengan infeksi pada orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dan tinggal di Republik Demokratik Kongo.
Empat kasus lebih lanjut telah ditemukan pada orang-orang yang terinfeksi setelah kontak dekat dengan orang asing tersebut. Gejala yang dialami pasien ringan dan termasuk ruam dan lepuhan kulit.
Mpox menyebar melalui kontak dekat dan menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah pada tubuh. Meskipun biasanya ringan, penyakit ini dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.
WHO pada Agustus lalu menyatakan cacar air sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir, menyusul wabah di Republik Demokratik Kongo (RDK) yang menyebar ke negara-negara tetangganya.
Wabah di RDK dimulai dengan penyebaran strain endemik, yang dikenal sebagai clade I. Namun varian clade Ib tampaknya lebih mudah menyebar melalui kontak dekat secara rutin, termasuk kontak seksual.
Varian ini telah menyebar dari DRC ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda, yang memicu pernyataan darurat dari WHO.
China mengatakan pada Agustus tahun lalu bahwa mereka akan memantau orang dan barang yang masuk ke negara tersebut untuk mencari cacar monyet.
Komisi Kesehatan Nasional negara itu mengatakan cacar air akan dikelola sebagai penyakit menular Kategori B, yang memungkinkan para pejabat untuk mengambil tindakan darurat seperti membatasi pertemuan, meliburkan pekerjaan dan sekolah, dan menutup area ketika ada wabah penyakit.
(WITA)