Ketua KIP Aceh, Agusni menyerahkan surat keputusan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih kepada pasangan Mualem-Dek Fad, Kamis (9/1). (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan pasangan nomor urut 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah atau Mualem-Dek Fad sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih hasil Pilkada 2024.
Penetapan Gubernur terpilih periode 2025-2030 itu berlangsung dalam rapat pleno KIP Aceh yang digelar di The Pade Hotel, Lampeuneurut, Aceh Besar, Kamis (9/1).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KIP Aceh beberapa waktu lalu, perolehan suara pada Pilkada 2024 untuk pasangan Mualem-Dek Fad memperoleh sebanyak 1.492.846 suara atau sebesar 53,27 persen dari total suara sah. Dengan keunggulan yang signifikan di 15 kabupaten/kota.
Hadir langsung pasangan Mualem-Dek Fad yang menerima SK penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih yang diserahkan langsung oleh Ketua KIP Aceh Agusni AH.
Turut hadir Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadli, Plt. Kajati Aceh Muhibuddin SH MH dan pimpinan partai pengusung Mualem-Dek Fad
Sementara paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi tidak hadir di lokasi acara penetapan.
Selanjutnya hasil penetapan ini akan diserahkan kepada DPRA untuk persiapan proses pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih
Prosesi penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih itu mendapatkan pengamanan ketat dari Polda Aceh melalui Satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Seulawah mengerahkan 400 personel untuk mengamankan rapat pleno terbuka KIP Aceh tentang penetapan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih pada Pilkada 2024 yang digelar di The Pade Hotel, Kamis, 9 Januari 2025.
Rapat pleno tersebut merupakan salah satu tahapan akhir dalam rangkaian Pilkada Aceh 2024 sebelum pelantikan kepala daerah terpilih.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menyampaikan, pengerahan ratusan personel tersebut bertujuan memastikan rapat pleno penetapan berlangsung aman dan kondusif.
Kehadiran aparat keamanan di lokasi juga sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat menghambat jalannya pleno.
Selain mengamankan area rapat pleno, personel juga melakukan pengaturan arus lalu lintas serta pengawalan terhadap tamu undangan, termasuk pejabat dan perwakilan peserta Pilkada yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Kami mengedepankan pendekatan persuasif, namun tetap siaga menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan. Seluruh personel yang diterjunkan juga telah mendapatkan arahan untuk menjalankan tugas secara profesional dan humanis," ujar Joko.
Ia mengimbau seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung. Dengan adanya pengamanan tersebut, rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih juga diharapkan berjalan aman dan lancar.
"Tahapan ini merupakan salah satu tahap penting sebelum pelantikan. Karena itu, mari kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban untuk Aceh yang lebih baik ke depannya," tutupnya.
(MHD/CSP)