Vihara Sukjai Sailendra Resmi Dibuka di Medan, Warisi Tradisi Buddha Kuno (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Vihara Sukjai Sailendra, sebuah bangunan megah yang terinspirasi oleh arsitektur zaman Sriwijaya, resmi dibuka di Jalan Ketaren By Pass, Desa Helvetia, Deliserdang. Peresmian ini dihadiri oleh 108 Bhikkhu dari Thailand dan Indonesia, menandai tonggak penting bagi umat Buddha di Medan, Minggu (19/1).
Ketua Panitia Pembangunan, Romo Frangky Supriyanto, mengungkapkan bahwa Vihara Sukjai Sailendra bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan meditasi. Fasilitas yang lengkap, termasuk Uposathagara, Kutik-Kutik Bhikkhu, pondok meditasi, dan Stupa YM Bante Jinadhamomahatera, menjadikan vihara ini sebagai destinasi wisata rohani yang unik.
"Fasilitas yang dibangun di Vihara ini ada Gamasala, yang saat ini sudah menjadi Uposathagara, yang sudah dibacakan secara resmi oleh para Bikku Sanga, kemaren, tiga jam setengah lamanya dan juga ada Kutik-Kutik para Bhikkhu. Jumlahnya ada 14 Kutik. Dan juga ada pondok meditasi bagi Upasaka/Upasaika. Jadi, perempuan ada 25 dan laki-laki ada 15," tuturnya.
Kata Romo Frangky, Vihara ini adalah upaya mereka untuk menghidupkan kembali ajaran Buddha seperti pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.
"Dengan arsitektur yang khas, kita berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Buddha," ungkapnya.
Konsul Kehormatan Kerajaan Thailand Medan, Martono Anggusti juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa pendirian Vihara Sukjai Sailendra tidak hanya berdampak positif bagi umat Buddha, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
"Vihara ini akan menjadi pusat kegiatan positif yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
(JW/RZD)