Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Ringan-Berpetir, Selasa

Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Ringan-Berpetir, Selasa
Ilustrasi - Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Analisadaily.com, Jakarta - Hujan ringan hingga lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Selasa (21/1), sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

Dilansir dari Antara, Prakirawati BMKG, Andika Hapsari, menjabarkan, potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Banjarmasin, Manado, Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura.

Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Semarang, Makassar, Palu, dan Sorong.

Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Nabire.

Sementara Kota Padang, Bandar Lampung, Denpasar, Kupang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Kendari, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir.

Kemudian, untuk Kota Banda Aceh, Medan, Jambi, Palembang, Bandung, dan Gorontalo, diprakirakan berawan dan/atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 24-31 Celcius.

Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh dan Selat Karimata- Laut Timor.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari laut Natuna – Selat Karimata, dan Perairan selatan Bali – NTT, perairan selatan Jawa.

Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik, khususnya wilayah yang memiliki tekanan udara rendah.

Dalam hal ini angin permukaan pada ketinggian 3.000 kaki di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah tenggara dan barat laut dengan kecepatan 9-28 kilometer per jam. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di pesisir utara wilayah Jawa Tengah.

BMKG mengimbau kepada masyarakat dan juga lembaga pemerintah teknis terkait di daerah untuk selalu memperbaharui informasi perkembangan cuaca yang akan terus diperbaharui per tiga jam, dengan cara mengakses situs BMKG dan berbagai kanal informasi media sosial infobmkg.

(ANT/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi