Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan diaspora Karo.

Antonius memaparkan rencana pembangunan berbasis skala prioritas, mencakup sektor pertanian, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan berbagai perbaikan infrastruktur jalan dan aksesibilitas akan menjadi fokus utama untuk mendukung konektivitas wilayah.

“Kami ingin memastikan program ini tidak hanya berdampak di Tanah Karo, tetapi juga mampu melibatkan diaspora Karo di luar daerah. Bersama, kita bangun Karo menjadi unggul dan sejahtera,” ujar Antonius.

Antonius juga menyampaikan rencana penanganan penyakit masyarakat, termasuk narkoba, judi, dan HIV/AIDS. Pemerintah akan menggandeng tokoh agama, tokoh budaya, serta aparat keamanan untuk menyusun strategi komprehensif.

“Kita siapkan rehabilitasi untuk pengguna narkoba, serta berikan mereka pekerjaan sesuai kemampuan agar mereka bisa bangkit. Dengan pembinaan ini, mereka akan kembali dihormati di tengah keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

Dukungan Diaspora Karo

Ketua Emaka Ban, Vesva Conggo S. Meliala, menyampaikan rasa bangga atas perhatian Bupati terpilih terhadap komunitas diaspora Karo.

“Kami merasa dipanggil untuk ikut mendukung pembangunan Tanah Karo. Pak Antonius mampu menciptakan sinergi antara pemerintah dan diaspora,” ungkap Vesva.

Ketua Himkahor, Prof. Dr. Beltasar Tarigan, juga menyebutkan pentingnya pemberdayaan pemuda di desa-desa. Himkahor telah melatih 47 pelatih olahraga untuk bulu tangkis dan voli yang kini aktif di berbagai wilayah.

"Program ini diharapkan mengisi waktu luang masyarakat dengan kegiatan positif," harapnya.

Sementara itu, Prof. Sukaria Tarigan menambahkan, Antonius bukan hanya pemimpin untuk Tanah Karo, tetapi simbol bagi seluruh masyarakat Karo di mana pun berada.

"Dengan visi dan komitmen beliau, kami yakin Karo akan bangkit secara nasional.” terangnya.

Antonius Ginting mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi Karo, untuk bersatu dan mendukung visi pembangunan yang terukur dan berkelanjutan.

“Kami berharap sebelum pelantikan, sudah ada kerangka baku yang bisa menjadi acuan untuk mengoptimalkan program kerja 100 hari pertama,” tutup Antonius.

Terkait pembangunan jembatan layang menuju ke Kabupaten Karo, dia mengaku senang dan sangat mendukung wacana tersebut. Namun semua terpulang kepada pemerintah apakah ada anggaran untuk itu.

(DEL)