Dukung Pendidikan, Pemkab Madina Berikan Beasiswa bagi Mahasiswa Kurang Mampu (Analisadaily/ilustrasi)
Analisadaily.com, Panyabungan - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara kembali memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di kabupaten itu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.
Untuk mendapatkan beasiswa ini mahasiswa harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,20 untuk program eksakta, dan 3,50 untuk program non-eksakta. Selain itu, mahasiswa harus berada pada semester tiga hingga semester tujuh.
Ali menjelaskan, kuota penerima beasiswa pada tahun 2024 dibatasi hingga 60 orang karena menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
"Tahun sebelumnya (2023) kuota penerima mencapai 100 orang. Penurunan ini disebabkan keterbatasan anggaran daerah, tetapi kami tetap berusaha menjangkau masyarakat yang layak mendapatkan bantuan," katanya.
Selain beasiswa dari Pemkab Madina, Ali mengatakan mahasiswa dan pelajar di Madina juga dapat memanfaatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Prosesnya dimulai dengan pendaftaran melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diajukan ke desa atau kelurahan masing-masing.
"Bantuan KIP bukan berasal dari APBD, tetapi dari Kementerian Sosial. Dinas Sosial hanya memfasilitasi masyarakat untuk melengkapi persyaratan, seperti surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan," katanya.
Ali juga menekankan pentingnya peran operator desa dan kelurahan dalam memproses data warga untuk informasi beasiswa dinas sosial.
Setiap bulan pada tanggal 15 sampai 25, operator desa atau kelurahan dapat mengusulkan warganya untuk didaftarkan di DTKS melalui media sosial Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKSNG).
"Proses ini tentunya sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan info tentang beasiswa yang disediakan oleh Pemkab Madina," katanya.
Program beasiswa itu diharapkan dapat memotivasi generasi muda Madina untuk terus berprestasi, sekaligus membantu mereka yang terkendala biaya agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Dukungan Pemkab Madina menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan daerah. (ANT/DEL)
