Anggota DPRD Sumut Luhut Simanjuntak Apresiasi Prabowo Fokus Jalankan Tugas

Anggota DPRD Sumut Luhut Simanjuntak Apresiasi Prabowo Fokus Jalankan Tugas
Anggota DPRD Sumut Luhut Simanjuntak (analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com,Medan- Anggota DPRD Sumut Luhut Simanjuntak mengapreisasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang fokus dalam menjalankan tugas tepatnya pada 100 hari pertamanya setelah dilantik menjadi presiden. Dengan kesungguhan dan kerja keras itu, kinerja Prabowo-Gibran akan lebih menuai simpati rakyat Indonesia.

"Kita apresiasi kinerja Prabowo-GIbran yang fokus, sehingga menorehkan capaian positif dari masyarakat di 100 hari pertama pemerintahannya," sebut Luhut di kantor DPRD Sumut, Kamis (30/1/2025).

Politikus dari Fraksi Gerindra itu merespons 100 hari kabinet Medan Putih bersama kementerian dan lembaga, dan telah direspon positip lebih 80 persen masyarakat di Indonesia.

Luhut menilai kerja keras Prabowo ini diibaratkan sebagai sosok yang menggunakan kacamata kuda. "Artinya, kuda dengan penutup mata (kacamata) akan semangat untuk berlari untuk mencapai sasarannya," ujar Luhut.

Menurut Luhut, jika kuda berkacamata akan mencapai tujuannya dengan fokus. Fokus itu tepat pada satu titik. Fokus dengan apa yang ada di depan mata.

"Jika mungkin ada godaan untuk membuat melenceng, Prabowo tak perduli hal itu dan tetap fokus ke tujuan yang ingin dicapai. Artinya, tidak bercabang ataupun melenceng," katanya.

Di seratus hari pertamanya, sejumlah program unggulan yang digulirkan Prabowo termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus bergulir, dan hingga ini mendapat respons positip dari sebagaian besar masyarakat.

"Ini belum pernah terjadi seluruh siswa penerima manfaat mendapatkan makanan bergizi gratis, dan itu tentu jadi bagian dari program menuju sumber daya manusia yang cedas," katanya.

Selanjutnya, Luhut juga mencatat rangkaian program unggulan yang dikenal dengan Program Asta Cita, yang di antaranya meliputi penghematan anggaran perjalanan dinas hingga Rp 20 triliun.

"Ini luar biasa karena dari anggaran yang digunakan sebelumnya tak banyak mendongkrak kinerja, sehingga lebih baik dipangkas. Ini juga jadi peluang sekaligus jadi tantangan bagi para menterinya, yang harus mampu menyesuaikan diri dengan gerak cepat pemimpin mereka. Jika mereka tidak mampu, saya yakin mereka akan ketinggalan," ujarnya.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi