Kapolres Toba AKBP Wahyu Indrajaya, melalui Kapolsek Habinsaran, AKP Eko Ady Ranto menuturkan, dari 12 unit rumah yang terbakar, 9 rumah hangus dan 3 rumah lainnya terdampak.

Diterangkan, 9 rumah yang hangus terbakar antara lain milik Sudirman Sianipar (58), Muhammad Sofyan (65), Op Claudia Pane (80), Bunga Pardosi (80), Op Tasya Sianipar (75), Op Delon Sianipar (55), Op Nicholas Pardosi (70), Op Rahul Hutahaean (60), dan Lena Siagian (60).

Sedangkan 3 rumah yang terdampak milik Ridwan Sianipar (50), Op Frans Pardosi (73), dan Harapan Pane (50).

Api berawal dari rumah Muhammad Sofyan pemilik rumah makan muslim. “Api awalnya muncul dari arah dapur sesuai dengan hasil interogasi pemilik rumah makan,” terang Kapolsek.

Saat itu, pemilik rumah makan Muhammad Sofyan mengatakan meteran listrik balik atau mati. Dilakukan upaya menyiramkan air ke dinding yang terbuat dari papan, akan tetapi pada saat memadamkan api, pemilik rumah makan terpeleset dan jatuh hingga pingsan.

“Kemudian datang pertolongan dari masyarakat dengan upaya memadamkan api dengan cara manual menggunakan ember, akan tetapi bahan bangunan yang mudah terbakar dan rumah rapat membuat api menjalar,” terangnya.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, sehingga merembes ke lantai atau dinding rumah yang terbuat dari papan kayu.

Api dapat dipadamkan oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toba dibantu warga sekitar.

“Korban jiwa dinyatakan tidak ada. Adapun kerugian material berkisar Rp 2 miliar,” pungkasnya.

(RZD)