BPS: Pertumbuhan Ekonomi Sumut Capai 5,03% di 2024, Sektor Pertanian Tetap Dominan

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Sumut Capai 5,03% di 2024, Sektor Pertanian Tetap Dominan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Sahputra (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2024 menunjukkan tren positif, meskipun di tengah situasi yang dinamis.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Sahputra mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan stakeholder dalam menggairahkan perekonomian daerah telah membangun optimisme baru.

"Upaya kita yang terus menggairahkan ekonomi Sumut, dari berbagai stakeholder, ternyata membangun optimisme baru. Ternyata di tengah situasi yang sangat dinamis di 2024, dengan adanya event-event, baik nasional maupun internasional, mampu menggerakkan ekonomi kita tetap tumbuh positif," kata Asim, Rabu (5/2).

Pada triwulan keempat 2024, ekonomi Sumut berhasil tumbuh sebesar 5,10 persen. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Sumut sepanjang tahun 2024 mencapai 5,03 persen.

Menurut Asim, sektor pertanian tetap menjadi sektor dominan yang terus mengalami pertumbuhan yang baik. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh positif dan memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi.

"Kita bisa lihat pangsa ekonomi kita dari sektor pertanian sebagai sektor dominan terus tumbuh bagus. Kemudian konsumsi rumah tangga kita juga sangat baik, tumbuh dengan positif. Sehingga ekonomi kita secara total di 2024 tumbuh 5,03 persen," terangnya.

Asim menambahkan, konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Sumut dengan pangsa lebih dari 50 persen. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat tetap terjaga meskipun sempat muncul kekhawatiran terkait penurunan daya beli.

"Kami juga melakukan ground check terkait daya beli masyarakat. Beberapa waktu terakhir, saya kunjungan ke beberapa pasar, terlihat memang ekonomi kita masih sangat bagus," Asim menuturkan.

Dengan capaian ini, isu daya beli masyarakat yang disebut mengalami penurunan sepanjang tahun 2024 tidak terlalu terbukti. Faktor seperti belanja pemerintah yang cukup besar pada tahun sebelumnya turut membantu menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

"Artinya daya beli yang selama ini menjadi salah satu isu sensitif terkait dengan terjadi penurunan, ternyata tidak terlalu terbukti di sepanjang 2024," pungkas Asim.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi