Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio (AP Photo)
Analisadaily.com, Islamabad - Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, tidak berencana mengundurkan diri meskipun dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina.
Dalam harian Inquirer, Duterte mengatakan dia masih membaca keluhan pemakzulan tersebut dan pengacaranya sedang mengkaji hal itu.
"Kami belum sampai di tahap itu (mengundurkan diri), hal itu masih belum dipertimbangkan," ujar Duterte dilansir dari Antara, Jumat (7/2).
Putri mantan Presiden Rodrigo Duterte itu dimakzulkan setelah dua pertiga anggota parlemen Filipina menandatangani petisi pemecatannya atas tuduhan menyalahgunakan anggaran ketika memimpin Kementerian Pendidikan.
Setelah ditandatangani, petisi kemudian diajukan ke Senat untuk sidang yang kemungkinan memutuskan untuk Duterte tidak boleh lagi memegang jabatan publik.
Petisi tersebut muncul di tengah perseteruan antara Wapres Sara Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Junior, dimana Duterte menuduh Marcos menginginkan kematiannya.
Menurut Duterte, Marcos melihatnya sebagai "ancaman terbesar" untuk dapat terpilih kembali sebagai presiden pada 2028.
Marcos dan Duterte adalah pasangan capres-cawapres dalam pemilihan umum 2022, yang kemudian memenangkan masa jabatan selama enam tahun bersama.
Namun, aliansi politik diantara keduanya telah berbalik dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan Duterte mengundurkan diri dari Kabinet Marcos pada Juni lalu, saat dia bertanggung jawab untuk kementerian pendidikan.
(ANT/CSP)