Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Bandara Kualanamu, Lalu Diserahkan ke Keluarga di Humbahas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kualanamu - Jenazah warga Negara Indonesia (WNI) korban penemabakan oknum Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, tiba di Bandara Kualanamu.
Ia diterbangkan dari Kuala Lumpur dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 864, tiba di Bandara Kualanamu melalui terminal kargo, Selasa (11/2) sekira pukul 16.20 WIB.
Korban atas nama Victor Maruli Tua Simaremare (39) warga Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), selanjutnya dibawa langsung ke kampung halaman dengan menggunakan ambulans dari BP3MI Sumut.
Petugas Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut, Ade Frima Koesnanda, yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya menerima jenazah WNI korban penembakan di Malaysia.
"Ya, sebelumnya kami telah mendapatkan pemberitahuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur kedatangan jenazah korban," jelas Ade.
“Sesampainya di Bandara Kualanamu melalui terminal kargo, jenazah langsung diantar ke kampung halaman, Humbang Hasundutan, Sumut," sambungnya.
Adapun yang mendampingi jenazah ada dari Kemenlu, kemudian Direktur Pemulangan dan Rehabilitasi KP2MI/BP2MI Pusat, Seriulina Tarigan, dan Kepala BP3MI Medan, Sumut, Harold Hamonangan.
"Kami petugas BP3MI Sumut memfasilitasi sejak dari Bandara Kualanamu hingga membawa jenazah ke kampung halaman di Humbang Hasundutan, di sana diserahterimakan kepada pihak keluarga," tambahnya.
Maruli Tua Simaremare adalah korban penembakan bersama 3 temannya di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, pada Jumat (24/1) malam.
Pihak APMM Malaysia menuding warga Indonesia ini masuk secara ilegal, sehingga mereka melakukan tindakan tegas. Dari insiden tersebut, 4 orang WNI menjadi korban, 1 meninggal dan 3 lagi sedang mendapatkan perawatan medis di Malaysia.
(KAH/RZD)