Hal itu diketahui saat Lon Lom tiba di Bandara Kualanamu sepulang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati serentak di Istana Negara.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Deliserdang, Khairul Azman, yang dikonfirmasi, Sabtu (22/2) membenarkan peristiwa rusaknya beberapa unit koper wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo.

"Ya, koper milik Wakil Bupati dengan istrinya rusak. Hal ini diketahui sesampainya di Bandara Kualanamu setelah diambil tas dari tempat pengambilan bagasi pesawat Garuda," terang Khairul.

“Kita dari Pemkab Deliserdang sangat menyangkan peristiwa ini, kita berharap pihak berwenang melakukan penyelidikan terkait rusaknya koper Pak Wakil Bupati bersama istrinya, dan perlu dilakukan tindakan supaya ada efek jera,” tegasnya.

Wakil Bupati Lom Lom Suwondo pada kesempatan itu merasa kecewa atas peristiwa tersebut.

"Saya dari pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 190 dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 16.00 WIB. Tiga koper kami semua masuk bagasi. Tapi saat pengambilan barang di bagasi Bandara Kualanamu, alangkah terkejutnya saya karena tiga koper saya resletingnya sudah rusak. Bahkan sampai ada yang diikat dengan tali karena tidak bisa dikancing lagi," kata Lom Lom.

Oleh karena itu, ia meminta pihak pengelola bandara maupun meskapai Garuda Indonesia harus bisa profesional dalam merekrut kru di lapangan dengan baik.

"Kan kejadian seperti yang saya alami banyak juga dialami penumpang lainnya. Dan nama baik Deliserdang harus kita pertahankan. Kalau seperti ini, kita bisa melakukan tinjauan yang kita tujukan kepada Kementerian BUMN. Kita juga minta agar semua sistem yang ada di sini (bandara), baik dirut maupun manajer dan diroling agar diganti. Sebab, ini menyangkut nama baik Deliserdang, saya harus berani berbicara," tegas Lom Lom Siwondo yang juga politisi Partai Gerindra ini.

Benny Marbun, Station Manager Garuda Indonesia Bandara Kualanamu, dikonfirmasi terkait peristiwa ini, mengaku belum mengetahui secara pasti kejadiannya.

Pihaknya sedang berkoordinasi terkait persoalan ini dari penerbangan awal dari Bandara Soekarno-Hatta. “Dan akan kita cek juga CCTV di Bandara Kualanamu,” jelasnya.

(KAH/RZD)