KA Ekonomi PSO KAI Railink Terus Diminati, Moda Transportasi Hemat Merakyat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - KAI Bandara terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, salah satunya melalui layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO).
Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Asta Cita, KAI Bandara bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tetap menyediakan KA Bandara PSO dengan tarif yang terjangkau di rute Yogyakarta dan Medan.
Manager Komunikasi Railink, Ayep Hanapi menjelaskan bahwa layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI Bandara dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis.
“Kereta api ekonomi bersubsidi ini memberikan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya. KAI Railink terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang berkualitas,” kata Ayep, Sabtu (22/2).
Di KAI Railink terdapat kereta PSO yang beroperasi yakni KA Bandara Public Service Obligation rute Yogyakarta - Yogyakarta Internasional. Kemudian KA Srilelawangsa Public Service Obligation rute Kualabingai - Binjai - Medan - Bandar Khalipah - Batang Kuis - Araskabu.
Sepanjang 2024, total penumpang KA Srilelawangsa tersebut mencapai 3.3085.122. Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah penumpang KA PSO tercatat sebanyak 229.248. Angka tersebut tentunya menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan.
Ayep mengatakan, dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman. Tidak hanya itu, keberadaan KA PSO juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Selain itu, KA PSO juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain. Ketersediaan kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” kata Ayep.
Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas, KAI Bandara akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi seluruh penumpang. KAI Bandara juga akan memastikan setiap perjalanan kereta api tidak hanya mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih merata.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI Railink berupaya menjadikan layanan transportasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Melalui KA PSO, KAI tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang terjangkau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tutup Ayep.
(REL/RZD)