Perguruan Vokasi Diminta Tak Hanya Fokus Ilmu Terapan

Perguruan Vokasi Diminta Tak Hanya Fokus Ilmu Terapan
Mendiktisaintek RI, Brian Yuliarto, dalam Rapat Kerja Forum Komunikasi Senat Politeknik Se-Indonesia di Jakarta, Jumat (21/2/2025) (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Analisadaily.com, Jakarta - Perguruan tinggi vokasi diminta untuk tidak hanya fokus kepada ilmu praktis dan terapan, tetapi juga membekali pemahaman sains dan teknologi.

Permintaan itu disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/2).

"Tujuan dari Pak Prabowo membuat negara kita maju dan kualitas negara kita seperti negara maju lainnya. Sehingga, anak kita bisa hidup dengan tenang, nyaman, serta kesejahteraan tercapai," kata Brian melalui keterangan di Jakarta.

Menteri Brian menjelaskan pemahaman akan sains dan teknologi bertujuan agar lulusan perguruan tinggi vokasi mampu mengatasi berbagai tantangan dunia industri.

Ia menggarisbawahi bahwa hal ini tidak dapat dicapai tanpa adanya industri yang kuat untuk melakukan produksi yang berdaya jual tinggi.

Menurut Menteri Brian, kunci dari produksi yang kuat dan berkualitas adalah sebuah modal.

"Kemdiktisaintek akan melakukan pemantapan kemandirian bangsa, lapangan kerja berkualitas, mendorong pertumbuhan industri kreatif, menciptakan sumber daya manusia, sains dan teknologi yang kuat, serta hilirisasi berbasis sumber daya alam," ujarnya.

Menteri Brian mengungkapkan politeknik dapat menjadi salah satu kekuatan untuk dapat membangun sumber daya melalui pendidikan berkualitas sesuai Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

"Hal ini tentunya diperlukan untuk mencapai keberhasilan ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan kemandirian bangsa Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu, Menteri Brian mengajak para senat perguruan tinggi untuk mengawal setiap kampusnya agar terlibat dalam peranan strategis, dalam rangka membebaskan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan melahirkan industri-industri besar.

(ANT/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi