HEDIPRO dan PKPA Kampanyekan Perlindungan Anak di Dunia Digital

HEDIPRO dan PKPA Kampanyekan Perlindungan Anak di Dunia Digital
HEDIPRO dan PKPA Kampanyekan Perlindungan Anak di Dunia Digital (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Dalam rangka memperingati Safer Internet Day 2025, komunitas anak dan orang muda Hero of Digital Protection (HEDIPRO) Medan bersama Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) menggelar kampanye perlindungan anak di dunia digital.

Demikian siaran pers yang diterima Analisadaily.com, Sabtu (22/2/2025). Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua dan pengasuh, terhadap berbagai ancaman yang mengintai anak di internet, seperti perundungan siber, eksploitasi seksual, pencurian data pribadi, serta paparan konten negatif.

Berdasarkan survei yang dilakukan HEDIPRO Medan terhadap anak-anak di sekolah dan komunitas di Kota Medan, ditemukan bahwa banyak anak mengalami bujuk rayu online untuk mengirimkan foto atau video tanpa busana, pemerasan seksual, serta terpapar iklan dan konten bermuatan kekerasan. Minimnya pengawasan dari orang tua serta kurangnya edukasi mengenai keamanan siber menjadi faktor utama yang membuat anak-anak rentan terhadap berbagai risiko ini.

Sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, HEDIPRO dan PKPA menggelar acara talk show bertajuk “Parents Protect, Children Learn” yang akan dilaksanakan pada Minggu, 23 Februari 2025, di Hotel Aiho Medan. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, yaitu psikolog Irna Minauli, S.Psi., M.Psi., serta perwakilan dari HEDIPRO Medan, Syakirah Hannina, yang telah terlatih sebagai pendidik sebaya dalam isu perlindungan anak online.

Selain diskusi interaktif, acara ini juga akan menjadi momentum peluncuran film animasi edukatif hasil kolaborasi PKPA dan komunitas anak HEDIPRO Medan. Seri animasi yang terdiri dari enam episode ini mengangkat kisah-kisah nyata yang sering dialami anak-anak dalam menghadapi risiko di dunia digital. Dengan media edukasi ini, diharapkan anak-anak dan orang tua lebih mudah memahami cara melindungi diri dari ancaman online.

Direktur PKPA, Keumala Dewi dalam pernyataannya, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan langkah nyata dalam mengadvokasi perlindungan anak di dunia digital. “Kami ingin mengajak semua pihak, terutama orang tua dan pengasuh, untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak di dunia maya. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita bisa menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak orang tua dan anak yang memahami pentingnya keamanan siber serta dapat menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat. Selain itu, peserta yang hadir juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarluaskan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Safer Internet Day bukan hanya sekadar perayaan, tetapi momentum refleksi dan aksi nyata untuk memastikan dunia digital menjadi ruang yang aman, positif, dan mendukung tumbuh kembang anak.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi