Menyambut bulan yang penuh keagungan itu, banyak hal bisa dilakukan atau dipersiapkan. Dengan harapan, selama satu bulan itu, umat Muslim bisa mengerjakan perintah Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Tentunya selepas itu, "menjelma" menjadi lebih baik. Menandai keberhasilannya menjalankan ibadah.

Menurut Al Ustaz Abd Halim Nasution SPd, menyambut "tamu agung" yang datang setahun sekali ini namun penuh dengan keampunan, amalan dibalas pahalanya dengan berlipat ganda dan kebaikan-kebaikan lainnya dari Allah SWT, setidaknya ada empat hal sebaiknya dilakukan menjelang bulan suci Ramadan.

"Satu, niat. Sebelum Ramadan, niatkan dalam hati saat bulan mulia itu kita harus bisa melaksanakan perintah-perintah Allah SWT. Apalagi niat adalah kunci ibadah, dan dalam melakukan segala sesuatu dianjurkan untuk berniat," sebutnya saat ditemui di Masjid Al Ikhwan, Kompleks Graha Deli Permai, Jalan Tani Bersaudara, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Delitua, Sabtu (22/2/2025) malam.

Yang nomor dua, kata ustaz alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina) ini, banyak berdoa dan bermohon kepada Allah SWT. Harapannya, supaya diberikan kesempatan melaksanan perintah-perintah Allah SWT di bulan Ramadan. Juga diberikan kemampuan menjaga hal-hal yang mempengaruhi nilai puasa, termasuk yang membatalkan puasa itu sendiri.

Nomor tiga, sambung ustaz kelahiran Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina tahun 1992 tersebut, banyak berpuasa di bulan Sya'ban. Sebab Sya'ban bulan yang banyak dilupakan manusia, padahal saat itu amal-amal kita diangkat kepada Allah SWT.

Dikatakannya, Rasulullah SAW pernah ditanya sahabat, mengapa lebih banyak berpuasa dibanding bulan lain. Rasul berkata, "Aku ingin Allah mengangkat amal ibadahku saat aku berpuasa".

Nomor empat, bertobat kepada Allah SWT atas dosa yang pernah dilakukan. Itu sangat dianjurkan di bulan Sya'ban. "Jika bersalah kepada manusia, harus mencari manusia tersebut yang pernah kita sakiti atau fitnah dan lainnya untuk meminta maaf," sebutnya.

Tapi jika berkaitan dengan harta, sambungnya, tidak bisa hanya minta maaf namun harus mengganti. Jika kita meminta maaf pada orang yang pernah kita ambil hartanya dan yang bersangkutan menerima, maka urusan selesai. Tapi andai orang tersebut minta ganti, harus diganti.

"Insya Allah, jika empat hal ini bisa dilakukan sebelum Ramadan, kita bersih, senang dan tenang menjalankan perintah- perintah Allah SWT saat bulan Ramadan," pungkasnya

(HEN/NAI)