Kondisi banjir yang melanda delapan desa di tiga kecamatan di Aceh Tenggara. (Analisadaily/Riko)
Analisadaily.com, Aceh Tenggara - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Aceh Tenggara, mengakibatkan delapan desa di tiga kecamatan terendam banjir, pada Selasa (25/2/2025) sekira pukul 02.36 WIB dini hari.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd. Asbi mengatakan, hujan deras mengguyur Aceh Tenggara sejak dini hari hingga pagi hari membuat air sungai meningkat sehingga menyebabkan tanggul sungai Lawe Kinga dan sungai Lawe Kisam jebol membuat air meluap ke permukiman warga dan badan jalan nasional.
"Data sementara ada 8 Desa di tiga Kecamatan di Aceh Tenggara terendam banjir," kata Asbi, Selasa (25/2/2025).
Asbi mengaku, berdasarkan data tim reaksi cepat (TRC) BPBD, tercatat delapan desa yang terdampak banjir seperti, di Kecamatan Bambel, yakni di Desa Kuning I, Desa Kuta Lang-Lang dan Desa Lawe Hijo.
Kemudian, di Kecamatan Lawe bulan, di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Lawe Kulok dan Desa Mbacang Racun.
Sedangkan di Kecamatan Lawe Sumur hanya satu desa yang terdampak banjir yaitu Desa Kuta Lesung.
"Selain permukiman warga, banjir juga turut merendam ratusan hektare lahan pertanian, seperti tanaman padi, lahan jagung dan fasilitas umum," ujarnya.
Asbi menyebutkan, banjir juga ikut merendam jalan lintas nasional Kutacane - Medan dengan kedalaman mencapai satu meter sehingga arus lalu lintas terganggu.
Adapun upaya yang sudah dilakukan sudah menurunkan alat berat ke lokasi untuk menutup tanggul Lawe Kinga yang Jebol.
"Hingga saat ini kita masih menutupi sungai tanggul Lawe Kinga yang Jebol, untuk korban jiwa tidak ada, korban yang terdampak dalam musibah ini masih dalam pendataan," ucapnya.
(MAG3)(DEL)